Penanganan khitan dalam kegiatan khitan massal (foto/istimewa) |
Mataram (Kilasntb.com) - Rumah Sakit Ruslan Mataram gunakan metode konvensional dalam penanganan khitan massal yang digelar secara gratis. Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dari Pemerintah Kota Mataram, Kamis (12/09/2024).
"Metode khitan konvensional merupakan metode bedah minor yang biasa dalam proses khitan. Setelah area yang akan dikhitan disterilkan, akan dilakukan bius lokal, lalu dokter memotong kulit kulup menggunakan gunting ataupun pisau bedah selanjutnya, luka akan dijahit dengan menggunakan benang," jelas Direktur RS Ruslan Mataram, dr. Hj. NK. Eka Nurhayati, SpOg.
Bertempat di Halaman Pendopo Wali Kota, sebanyak 104 anak dari enam kecamatan di Kota Mataram antusias mengikuti khitan massal.
"Kecamatan Sekarbela terdiri dari 17 anak, Cakranegara 12 anak, Mataram 1 anak, Sandubaya 16 anak, Ampenan 27 anak dan Selaparang 31 anak. Jadi total peserta keseluruhan adalah 104 anak," jelasnya.
Pemberian bingkisan kepada peserta khitan massal (foto/istimewa) |
Secara teknis penanganan khitan, kata dr. Eka, peserta akan ditangani tim medis RS Ruslan dan Dinas Kesehatan Kota Mataram. "Dari RS Ruslan, tim teknisnya ada 21 orang dan Dikes Mataram ada 14 orang, jadi pesertanya dibagi dua," terangnya.
Selain mendapatkan fasilitas medis untuk khitanan, para peserta juga mendapatkan obat-obatan dan layanan gratis untuk mengontrol luka pasca khitan, konsumsi, serta bingkisan.
Wali Kota Mataram yang diwakili Asisten II Setda, Ir. Miftahurahman menekankan kegiatan khitan massal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada warga Kota Mataram yang diselenggarakan secara gratis.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, kami bisa meringankan beban warga yang membutuhkan serta membantu anak-anak dalam melaksanakan kewajiban agama dengan mudah sehingga tidak ada kendala dalam melaksanakan Syariat Islam," pungkasnya. (Fd)