![]() |
Instrumen medis RSUD H. Moh Ruslan Mataram (foto/istimewa) |
Mataram (Kilasntb.com) - Lagi-lagi, Terobosan digitalisasi dalam pengelolaan Central Sterile Supply Department (CSSD) diluncurkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Moh. Ruslan Kota Mataram, melalui SiPINTER atau Sistem Peminjaman dan Pengembalian Instrumen Terintegrasi.
Direktur RSUD H. Moh. Ruslan, dr. Hj. Ni Ketut Eka Nurhayati, Sp.OG., Subsp. F.E.R., M.Kes., M.Sc. mengatakan, sistem ini terintegrasi langsung dengan SIM-RS, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat dalam pengawasan dan pengelolaan distribusi instrument steril.
"Mulai dari tahapan precleaning, cleaning, packing, labelling, sampai pada proses sterilisasi, penyimpanan dan pendistribusian," katanya, pada Jumat (4/7).
Menurutnya, terobosan ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keamanan dalam proses sterilisasi instrumen medis.
"Sistem digitalisasi dapat membantu tracking alat, manajemen inventaris, otomatisasi proses sterilisasi, dan pemantauan kualitas, yang pada akhirnya berkontribusi pada pencegahan infeksi nosokomial dan peningkatan keselamatan pasien," paparnya.
Menurutnya, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, khususnya kemajuan dalam desain, produksi dan penggunaan alat medis telah memberikan manfaat yang besar bagi pasien selama proses operasi dan perawatan.
"Oleh karena itu, dengan semakin beragamnya jenis dan jumlah instrument medis di Rumah Sakit, maka sudah seharusnya dikelola dengan sistem yang baik pula," ujar Direktur yang biasa disapa dr. Eka.
Hasil monitoring dan evaluasi selama 3 bulan, kata dr. Eka, sistem ini memberi dampak yang sangat positive terkait tanggung jawab dan disiplin petugas terhadap penggunaan dan perlakuan instrument medis sesuai prosedur.
"Bagaimanapun, instrument medis ini adalah asset Rumah Sakit yang mahal dan pengadaannya membutuhkan anggaran yang besar, sehingga harus kita jaga bersama agar dapat digunakan secara berkelanjutan," ujar dr. Eka.
Dengan demikian, digitalisasi dalam pengelolaan CSSD bukan hanya merupakan tren teknologi, tetapi juga merupakan investasi penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, efisiensi operasional, dan keamanan pasien. (Fd)