Mataram (Kilasntb.com) - Hipertensi atau pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi adalah tekanan di dalam pembuluh darah saat darah beredar yang melebihi nilai normal yaitu lebih sama dengan 140/90 mmHG. Hipertensi sendiri merupakan faktor resiko penyebab serangan jantung dan gagal jantung. Begitu menurut Dokter Spesialis Jantung RSUD Kota Mataram, dr. Suwondo Ariyanto, Sp.JP., FIHA dalam Seminar Awam Hipertensi yang digelar di Aula RSUD Kota Mataram, tepat pada Hari Hipertensi sedunia, Rabu (17/05/2023).
Bertema "Cegah dan kendalikan Hipertensi untuk hidup sehat", Seminar itu dihadiri oleh tiga dokter spesialis lainnya, yakni Spesialis Penyakit dalam Konsultasi Ginjal dan Hipertensi, dr. Hj. Amanukarti R.O., Sp. PD., K-GH., FINASIM, Spesialis Saraf, dr. Setyawati Asih Putri, Sp.S(K)., M. Kes., FINA dan dokter Spesialis Mata, dr. I Ketut Ngurah Geradanta, Sp.M.
"Persentase pasien dengan keluhan hipertensi di RSUD Kota Mataram di Poli Jantung sekitar 25%, kasusnya tidak hanya hipertensi murni tapi juga hipertensi dengan penyakit jantung lainnya," kata dokter Suwondo.
Dia menjelaskan dampak hipertensi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan gangguan organ seperti jantung, otak, ginjal dan mata. Selain itu, hipertensi paling sering diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dibanding faktor keturunan.
"Faktor keturunan ada pengaruh, tetapi tidak sebesar gaya hidup yang tidak sehat," ujarnya.
Oleh karena itu, dr. Suwondo mengingatkan pentingnya untuk cek kesehatan secara rutin, hindari merokok, rajin beraktivitas fisik, lakukan diet yang seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stress.
"Bisa ditambahkan dengan cara diet dan makan berupa batasi asumsi garam kurang dari satu sendok teh perhari, konsumsi gula kurang 4 sendok makan perhari, batasi gorengan dan makan yang digoreng kurang dari 5 sendok makan minyak perhari serta perbanyak makan buah dan sayuran," tandasnya. (Fie)