![]() |
Tim Kembar siam RSUDP NTB dan RSUD dr. Soetomo Surabaya (gambar/Sofie) |
Mataram (Kilasntb.com) - Setelah melakukan operasi kembar siam pertama di Nusa Tenggara Barat, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dr. H. Lalu Hendra Mahaputra menyatakan Tim Dokter Ahli Kembar Siam di RSUP NTB sudah mampu menangani tindakan operasi kembar siam.
"Suatu keberhasilan bagi Nusa Tenggara Barat, bahwa RSUD Provinsi NTB sudah mampu melakukan tindakan operasi kembar Siam dengan tenaga dari RSUDP sendiri," tutur dr. Jack sapaan akrabnya, setelah selesai konferensi pers, pada Sabtu (05/08/2023).
Jack memastikan, setelah menangani operasi bayi berkaki empat asal Lombok Timur bernama Muhammad Karunia (9 bulan) dengan lancar, pihaknya akan bersurat ke faskes-faskes (fasilitas pelayanan kesehatan) untuk mengambil alih penanganan bilamana ditemukan kasus kembar Siam.
"Sudah disampaikan tadi oleh dr. Poerwadi, bila ada indikasi (kembar Siam) setelah dilakukan USG (Ultrasonografi,red) agar secepatnya mengambil alih perawatan, jadi sedini mungkin kita bisa mendeteksi dan melakukan operasi, yang penting kita tidak akan merujuk," ujarnya.
Rencananya, dalam waktu dekat ini Jack akan segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) atas delapan dokter ahli yang tergabung dalam Tim Operasi untuk resmi menjadi Tim Kembar Siam RSUDP NTB.
"Jika ada kasus kembar Siam, kita akan tangani sendiri nanti di sini, Insya Allah tim kita mampu," ujarnya.
Terpisah menurut dr. Poerwandi, Sp. B.(K) dari Tim Bayi Kembar siam RSUD dr. Soetomo Surabaya selaku pengampu tim dokter ahli kembar siam RSUDP NTB menyarankan kepada pusat-pusat pelayanan kesehatan yang memiliki layanan USG agar segera melapor ke RSUDP NTB jika menemukan kasus serupa.
"Apabila ada ibu hamil yang setelah diUSG, bayinya berkepala dua segera lapor ke rumah sakit, agar nanti dievaluasi apakah bayinya kembar terpisah atau kembar dempet," tandasnya. (v)