Miris, Seorang Pelajar di Ampenan Disetubuhi Ayah Kandung

Ilustrasi korban 

Mataram (Kilasntb.com) - “Saat pertama kali melakukan itu, putri saya sedang tidur pulas sehingga dia tidak tahu kalau disetubuhi." Beginilah pengakuan seorang ayah berinisial R (39) di Kecamatan Ampenan Kota Mataram, tega setubuhi anak kandungnya yang masih pelajar (15). Atas perintah ibu kandung korban via telephone, bibi korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Mataram pada 4 April 2024 lalu. 

Kasus persetubuhan terhadap anak kandung ini kini ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polresta Mataram. R juga telah ditangkap setelah melarikan diri ke Kabupaten Sumbawa.

Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama melalui Kanit Jatanras Ipda Adhitya Satrya mengungkapkan, R telah dua kali melakukan persetubuhan terhadap anak kandungnya di rumah mereka sendiri.

"Setelah dilakukan visum, hasilnya kemaluan korban sobek akibat benda tumpul,“ jelasnya, Minggu (05/05/2024).

Kejadian pertama, kata dia, terjadi pada akhir April 2024, saat itu ibu korban baru seminggu terbang menjadi TKW di Arab Saudi. Kemudian selang beberapa hari, sekitar tanggal 1 Mei 2024, persetubuhan itu kembali dilakukan R," terangnya.

Menurut keterangan korban, ia merasakan ada sesuatu yang masuk dalam kemaluannya. Esoknya, saat buang air kecil korban melihat darah keluar dari kemaluannya, dipikir baru mulai menstruasi.

Dilihat tidak ada reaksi, beberapa hari kemudian pelaku kembali menyetubuhi korban dan esoknya korban menceritakan rasa sakit tersebut ke bibinya.

Dari situlah awal mula peristiwa tersebut terbongkar. Namun karena pelaku mengetahui akan dilaporkan, maka ia memutuskan untuk melarikan diri ke Sumbawa. "Sebelum lari, pelaku menitipkan sepeda motor di rumah kerabatnya di Lombok Timur, kemudian naik bus tujuan Sumbawa," katanya. (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama