![]() |
Ujian Program Tahfidz Al-Qur’an dan Program Matrikulasi untuk siswa kelas X dan XI (foto/Kilas NTB) |
Pringgarata (Kilasntb.com) – Setelah pelaksanaan Sumatif Tengah Semester (STS) bagi siswa kelas X dan XI, SMAN 1 Pringgarata kembali melanjutkan program unggulannya dalam kegiatan belajar mengajar. Dua program utama yang menjadi fokus setelah ujian ini adalah Program Tahfidz Al-Qur’an dan Program Matrikulasi untuk siswa kelas X dan XI.
Penguatan Karakter Religius dengan Program Tahfidz
Program Tahfidz merupakan salah satu upaya sekolah dalam membentuk karakter religius dan meningkatkan pemahaman keagamaan siswa. Kegiatan ini dilakukan setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai. Para siswa dibimbing untuk menghafal dan memahami Al-Qur’an, yang diharapkan dapat menjadi bekal mereka dalam kehidupan akademik maupun sosial.
Kepala SMAN 1 Pringgarata Akhmad Husni, S.Pd,.MM, menyampaikan program ini telah berjalan sejak awal tahun ajaran dan akan terus dikembangkan. "Kami ingin membentuk siswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakhlak baik. Program Tahfidz ini menjadi bagian dari upaya tersebut," ujarnya. (Jumat, 7/3).
Matrikulasi untuk Penyamaan Kompetensi Siswa
Selain program Tahfidz, SMAN 1 Pringgarata juga melaksanakan Program Matrikulasi untuk siswa kelas X dan XI. Program ini bertujuan untuk menyetarakan kompetensi dasar siswa dalam mata pelajaran tertentu, terutama bagi mereka yang mengalami kesenjangan pemahaman.
Matrikulasi dilakukan dengan metode pembelajaran tambahan dan pendampingan khusus dari guru mata pelajaran. Fokus utama program ini adalah penguatan konsep dasar dalam mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Inggris, Keagamaan Dasar, dan AI (Artificial Intelegent). Dengan adanya program ini, diharapkan semua siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan akademik di tingkat selanjutnya.
Matrikulasi ini dilakukan setelah melihat hasil pengamatan selama semester ganjil kemaren ternyata di setiap kelas itu, masih banyak anak yang kesulitan mengikuti Mata Pelajaran, akhirnya setelah di analisa oleh semua guru, untuk guru Eksak semua mengatakan ketidak bisaan anak dalam mengikuti pelajaran, dikarenakan tidak bisa menghitung, KABATAKU (Kali, Bagi, Tambah, Kurang), termasuk menghitung bilangan pecahan, sehingga pembelajaran tidak bisa berlanjut, tambahnya.
Selanjutnya untuk Mapel AI, ini dimaksudkan mengalihkan penggunaan HP untuk Belajar dengan mengajarkan mereka mencari sendiri materi pelajaran, khususnya mapel2 Sosial, lewat aplikasi AI, seperti chatGPT, link, Bing, dan lainnya termasuk sedang dipelajari Deepseek.
Salah satu siswi kelas XI, May Aryanti, mengungkapkan bahwa program matrikulasi sangat membantu dalam memahami materi yang sebelumnya sulit. "Saya merasa lebih percaya diri setelah mengikuti matrikulasi. Banyak konsep yang sekarang lebih mudah saya pahami," katanya.
Komitmen SMAN 1 Pringgarata dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Dengan diterapkannya program Tahfidz dan Matrikulasi, SMAN 1 Pringgarata terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pembentukan karakter siswa. Program ini sejalan dengan visi sekolah dalam menciptakan lulusan yang berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia.
Pihak sekolah berharap bahwa kedua program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh siswa. "Kami akan terus berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa mendapatkan pengalaman pendidikan yang berkualitas dan bermakna," tutup Husni. (Fit)