 |
| Proses pembuatan Kusen di Lapas Lombok Barat (foto/istimewa) |
Lombok Barat (Kilasntb.com) — Meski berada di balik jeruji, semangat untuk terus berkarya tak pernah padam. Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat kembali menunjukkan eksistensinya lewat karya nyata. Kali ini, mereka memproduksi 60 paket kusen lengkap dengan daun pintu dan jendela, atas pesanan dari perusahaan properti PT. Arif Gumilang Sejati.
Sebanyak 6 (enam) orang warga binaan dilibatkan secara langsung dalam pengerjaan proyek ini. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas pembinaan, melainkan bentuk nyata pembekalan keterampilan dan produktivitas yang berdampak langsung pada sektor ekonomi, khususnya dunia properti.
“Pesanan ini terdiri dari kusen pintu dan jendela lengkap dengan daun, dengan total 60 paket. Semua akan digunakan untuk proyek perumahan komersil dan subsidi yang sedang dibangun oleh PT. Arif Gumilang Sejati,” ungkap Kalapas Lombok Barat, M. Fadli, Kamis (10/7).
Ia menambahkan, program pembinaan ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi bagi warga binaan, tapi juga menjadi bagian dari proses reintegrasi sosial. “Kami ingin saat mereka bebas nanti, mereka sudah punya keterampilan, kepercayaan diri, dan bisa mandiri secara ekonomi,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Murdahim mengaku puas dengan hasil pekerjaan warga binaan. Ia menilai kualitas kusen yang diproduksi tidak kalah dengan produk di luar. “Kualitasnya bagus, tepat waktu, dan yang paling penting, ini juga bagian dari kontribusi kami terhadap 13 program akselarasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto untuk melakukan penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM unggul,” ujarnya.
Kolaborasi ini lanjut Murdahim, menjadi contoh nyata bahwa pembinaan di dalam Lapas bisa berjalan efektif jika didukung oleh semua pihak, termasuk dunia usaha. Ke depan, Lapas Lombok Barat berharap kerja sama semacam ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas ke sektor lain yang produktif.
Pemesanan produk meubelair ini menjadi bagian dari pemasukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2025. Hal ini sejalan dengan upaya Lapas Lombok Barat untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penerimaan negara melalui kegiatan produktif. (ijw)