DPP Tunjuk Syukron Hadi Pimpin FRIC NTB, Dorong Peran Pengawasan Publik terhadap Kinerja Kepolisian

DPP Fast Respon Indonesia Center (FRIC) resmi melantik H. Syukron Hadi sebagai Ketua DPW FRIC Nusa Tenggara Barat untuk periode 2025–2030 (foto/FRIC)

Jakarta (Kilasntb.com) — DPP Fast Respon Indonesia Center (FRIC) resmi melantik H. Syukron Hadi sebagai Ketua DPW FRIC Nusa Tenggara Barat untuk periode 2025–2030 dalam sebuah seremoni yang digelar di kantor DPP FRIC, Jalan Ciledug No. 15, Jakarta, Selasa (18/11/2025). 

Pelantikan ini menandai konsolidasi organisasi di tingkat daerah sekaligus penegasan peran FRIC sebagai elemen masyarakat yang mengawal informasi publik terkait kinerja kepolisian.

Ketua DPP FRIC, H. Dian Surahman, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari pembentukan ecosystem informasi yang lebih sehat antara masyarakat dan aparat penegak hukum.

“Kami ingin FRIC hadir bukan sebagai corong semata, tetapi sebagai kekuatan publik yang mampu menghadirkan pemberitaan yang objektif, kritis, dan bermanfaat bagi negara. Termasuk mendukung program-program positif Polri untuk mewujudkan kamtibmas di daerah,” ujar Dian.

“Tantangannya besar, tapi dengan soliditas pengurus, kami optimistis FRIC bisa menjadi jembatan komunikasi yang kredibel antara masyarakat dan institusi kepolisian.” tambahnya lagi.

Pelantikan pengurus DPW dari berbagai daerah itu disebutnya sebagai upaya memperkuat struktur organisasi agar lebih responsif terhadap isu sosial dan keamanan yang berkembang di akar rumput.

Sementara itu, Ketua DPW FRIC NTB yang baru dilantik, H. Syukron Hadi, menyatakan kesiapannya menjalankan mandat organisasi, termasuk memperluas kerja-kerja FRIC di wilayah NTB yang dinilainya memiliki dinamika keamanan cukup kompleks.

“Amanah ini berat, tetapi kami siap. NTB perlu ruang informasi yang sehat dan independen. FRIC NTB akan memastikan diri menjadi mitra kritis, bukan sekadar penggembira dalam mengawal isu kamtibmas,” kata Syukron.

Ia berharap dapat bersinergi dengan kepolisian.  "Tapi sinergi itu harus tetap memberi ruang koreksi dan kontrol publik demi kemaslahatan umat dan masyarakat NTB," ucapnya.

Syukron menambahkan bahwa FRIC NTB akan fokus membangun jejaring dengan media lokal, komunitas masyarakat, serta aparat keamanan, dengan pendekatan yang transparan agar isu-isu keamanan tidak hanya diberitakan, tetapi juga diurai akarnya.

Pelantikan ini menjadi momentum awal bagi FRIC NTB untuk menunjukkan perannya sebagai organisasi yang tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas sosial melalui jurnalisme yang akurat, kritis, dan berpihak pada kepentingan publik. (F)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama