 |
| Pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar oleh Rutan Raba (foto/istimewa) |
Bima (Kilasntb.com) — Di bawah tenda sederhana berwarna biru-putih, halaman Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Raba pagi itu terasa berbeda. Senin (10/11/2025), puluhan warga duduk rapi di kursi plastik hijau. Mereka bukan tahanan, melainkan masyarakat umum, keluarga warga binaan, dan pengguna layanan yang datang untuk memeriksakan kesehatan secara gratis.
Kegiatan bertajuk IMIPAS Peduli 2025 ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) ke-1. Dengan tema “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Masyarakat,” Rutan Raba mencoba menghadirkan wajah pemasyarakatan yang lebih terbuka dan humanis.
Selama dua hari, 10–11 November, sebanyak 64 peserta memadati area pelayanan. Di balik meja beralas taplak oranye, tenaga kesehatan Rutan memeriksa tekanan darah, kadar gula, kolesterol, hingga asam urat. Tak berhenti di pemeriksaan, mereka juga melayani konsultasi ringan, menjawab keluhan warga dengan bahasa sederhana dan sikap sabar.
Bagi warga, kegiatan ini bukan sekadar layanan medis. Di balik pagar besi, mereka melihat sisi lain lembaga pemasyarakatan, denyut kemanusiaan yang masih hidup.
Kepala Rutan Kelas IIB Raba, Tajudinur, A.Md.IP., S.H., menegaskan kegiatan ini bukan agenda seremonial.
“Rutan bukan hanya tempat pembinaan warga binaan, tetapi juga bagian dari masyarakat yang aktif memberi manfaat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan sosial semacam ini akan diperluas agar menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.
“Kami ingin Rutan Raba dikenal bukan karena temboknya, tetapi karena langkah-langkah kecil yang kami lakukan untuk kemanusiaan,” kata Tajudinur.
Melalui IMIPAS Peduli 2025, Rutan Raba menegaskan dirinya bukan semata lembaga penegak hukum, melainkan ruang pengabdian yang berdenyut dengan nilai kemanusiaan, membuktikan bahwa di balik jeruji, nurani tetap punya tempat. (F)