Mataram (Kilasntb.com) - Tidak memiliki pengelihatan normal, tidak menyurutkan wanita paruh baya asal Mantang, Lombok Tengah, bernama Rohmiati (51) ini mengais rezeki dengan membuka jasa terapist pijat refleksi.
Berbekal keterampilannya dalam pijat refleksi, ia membuka praktik pijat tuna netra yang ia beri nama Yakin Raga Segar di Jalan Kesra VII Nomor 72 Perum Tanjung Karang Kota Mataram.
"Saya buka praktik dari tahun 1995, walau sekarang kena imbas pandemi, karena pasien berkurang, jadi ada pengurangan terapist juga," kata Rohmi.
Di rumah kontrakannya, ada tiga bilik ruang pijat. Dengan mempekerjakan empat terapist tuna netra bersertifikat, ia membuka praktik pijatnya dari jam 08.00 wita hingga 21.30 wita.
"Ada dua terapist laki-laki dan dua perempuan. Jadi pasien perempuan, ditangani terapist perempuan, begitu juga sebaliknya," ujarnya pada wartawan pada Senin (30/05/2022).
Ia mengatakan dalam sehari, ia mampu memijat sembilan hingga sepuluh orang perharinya, namun karena faktor usia, ia hanya mampu memijat lima atau enam pasien saja.
Dengan tarif Rp 40 ribu, pasien sudah bisa merasakan pijatan-pijatan refleksi dari unjung kaki hingga kepala.
"Kalau pasien tidak bisa datang, bisa kok dipanggil, tarifnya Rp 50 ribu tapi transport ditanggung pasien, tinggal telpon 081804654196," cetus Rohmi.
Fida, salah satu pelanggan pijat tuna netra sejak tahun 2006 mengatakan biasanya jika salah urat ataupun capek, ia hanya cocok dipijat di panti ini.
"Dari dulu saya pijatnya di sini saja, apalagi untuk refleksinya. Pernah kena urat kejepit, Bu Rohmi sendiri yang tangani, alhamdulillah bisa enakan. Sejak itu saya langganan terus," ucapnya. (Fie)