 |
| Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra/dr. Jack (gambar/Sofie) |
Mataram (Kilasntb.com) - Tiga hari jelang operasi bayi kembar siam pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB) Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra menyatakan biaya operasi sepenuhnya akan ditanggung oleh RSUD Provinsi NTB.
"Bicara biaya memang sensitif, tapi ini untuk kemanusiaan, jadi kami bantu," ujarnya dr. Jack, sapaan akrab Direktur RSUD NTB, pada Kamis (03/08/2023) di kantornya.
Dijelaskan, kondisi bayi bernama Muhammad Karunia saat ini dalam keadaan baik. Selama dilakukan observasi dan monitoring dari awal masuk rumah sakit, bayi berusia 8 bulan itu sempat mengalami demam 37,5 derajad. "Alhamdulillah sekarang berangsur membaik, mudah-mudahan tidak ada halangan, hari Sabtu pagi pukul 05.30 WITA, bayi akan bersiap menuju ruang operasi," ujarnya.
Mengenai jenis kelamin bayi Muhammad Karunia belum bisa dipastikan lantaran harus melakukan pemeriksaan kromosom untuk menentukan jenis kelamin. "Pemeriksaan kromosom akan dilakukan bersamaan saat tindakan operasi pemisahan," pungkasnya.
Jack mengatakan, run down (susunan tindakan, red) tindakan operasi akan dilaksanakan mulai pukul 05.30 hingga 17.00 wita. Namun ia memprediksi operasi yang melibatkan 8 Dokter Spesialis RSUD NTB bersama 9 Dokter Spesialis dari RSUD dr. Soetomo Surabaya akan memakan waktu 3 sampai 5 jam.
"Insya Allah, karena ini operasi kembar siam pertama, saya pastikan ikut mendampingi teman-teman melakukan operasi," tandasnya. (v)