SMAN 3 Mataram Terapkan Transparansi dan Aturan Ketat Dalam PPDB

Plt. Kepala SMAN 3 Mataram, Yuspita Martiningrum, S.Pd

Mataram (Kilasntb.com) – Penerimaan siswa baru (PPDB) di tahun 2024 menghadirkan sejumlah tantangan dan fenomena yang menarik untuk dibahas. Plt. Kepala SMAN 3 Mataram, Yuspita Martiningrum, S.Pd., mengungkapkan berbagai tantangan dan sistem yang diterapkan dalam penerimaan siswa baru.

"Dengan berbagai jalur seperti afirmasi, perpindahan orang tua, prestasi akademik dan non-akademik, sekolah ini berkomitmen untuk menjalankan proses seleksi secara transparan dan adil," kata Yuspita di kantornya, Sabtu (15/06/2024).


1. Sistem Jalur Afirmasi yang Ketat

Banyak orang tua siswa masih belum memahami persyaratan lengkap untuk jalur afirmasi, termasuk kewajiban melampirkan Program Keluarga Harapan (PKH) yang masih berlaku. "Banyak PKH yang sudah kadaluarsa, sehingga tidak bisa diproses. Setelah mereka melengkapi dengan surat keterangan tidak mampu dari dinas terkait, baru kami verifikasi," jelas Yuspita.


2. Kuota dan Tahapan Penerimaan

SMAN 3 Mataram menyediakan 72 kuota untuk jalur afirmasi, yang merupakan 20% dari total penerimaan. Pada hari terakhir pendaftaran, baru 4 dari 72 kuota yang terisi. Selain itu, terdapat kuota untuk jalur perpindahan orang tua, prestasi akademik, dan non-akademik, seperti sertifikat olahraga dan hafalan keagamaan.


3. Tahapan Seleksi dan Verifikasi

Seleksi untuk jalur prestasi akan dilaksanakan pada 25 Juni, dengan pendaftaran dibuka dari 21 hingga 24 Juni. Pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 27 Juni. SMAN 3 Mataram menampung total 360 siswa baru dengan berbagai jalur prestasi.


4. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan

Yuspita menekankan pentingnya koordinasi dengan Dinas Pendidikan. "Kami tidak berani mengambil keputusan tanpa rekomendasi dari dinas. Semua harus sesuai aturan agar tidak ada pihak yang dirugikan," tegasnya.


5. Menghindari Praktik Curang

Yuspita memberikan peringatan kepada orang tua siswa untuk tidak melakukan praktik curang. "Jika ada transaksi yang tidak diketahui sekolah, maka risikonya ditanggung sendiri. Kami berkomitmen menjalankan proses ini dengan adil dan sesuai peraturan," ujarnya.


6. Mengutamakan Keadilan

Dalam upaya memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa, SMAN 3 Mataram berusaha menghindari favoritisme dan memastikan bahwa semua keputusan diambil berdasarkan aturan yang ada. "Kami ingin anak-anak mendapatkan hak mereka dengan cara yang benar," kata Yuspita.

Dengan sistem yang transparan dan koordinasi yang baik, SMAN 3 Mataram berharap proses penerimaan siswa baru tahun ini berjalan lancar dan adil bagi semua pihak. (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama