Unik, Puluhan Petani dan Warga Lamper Jagaraga Kuripan Gelar Upacara Kemerdekaan RI ke 79 di Tengah Sawah

Kemeriahan petani dan warga Desa Lamper memperingati HUT RI ke 79 (foto/istimewa)

Lombok Barat (Kilasntb.com) – Puluhan petani dan warga di Desa Lamper Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, melaksanakan upacara bendera yang unik di tengah sawah dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada hari ini, Sabtu.

Upacara sederhana ini menjadikan simbol kuat akan kedekatan masyarakat pedesaan dengan tanah yang mereka garap sehari-hari. Dihadiri oleh para petani dan masyarakat setempat, Bendera Merah Putih dikibarkan di atas tiang bambu yang dipasang di tengah sawah, dengan latar belakang hamparan padi yang hijau, menambah nuansa kemerdekaan yang kental di tengah-tengah suasana pedesaan.

Salah seorang petani Dusun Lamper Desa Jagaraga, I Ketut Sandi, bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan rasa bangganya kepada para petani yang tetap bersemangat memperingati hari kemerdekaan meskipun harus berpanas-panasan di tengah sawah.

"Ini adalah wujud nyata bahwa kemerdekaan bukan hanya milik mereka yang berada di kota, tetapi juga milik kita semua, para petani yang setiap hari berjuang di ladang dan sawah," ujarnya.

Para petani yang hadir dalam upacara ini merasa bangga bisa ikut serta dalam peringatan kemerdekaan dengan cara yang begitu dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. 

"Kami ingin menunjukkan bahwa petani juga memiliki peran penting dalam mengisi kemerdekaan ini," ujar salah satu petani yang mengikuti upacara.

Seusai upacara, para petani melanjutkan kegiatan dengan doa bersama di pinggir sawah, memohon keberkahan dan hasil panen yang melimpah di tahun mendatang. Mereka juga berharap, kemerdekaan yang telah diraih bangsa ini terus terjaga dan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk para petani di pedesaan. 

Selain itu, kegiatan ini dimeriahkan senam bersama dan beberapa lomba unik seperti lomba tangkap ayam, lomba estafet terong, lomba jujung bakul dan lomba seru lainnya.

Salah seorang warga, Yenni Artana mengaku sangat antusias meramaikan acara dan tidak mau ketinggalan. "Tiap tahun, konsep HUT RI di Desa Lamper selalu berbeda dan pasti ramai, kalau tidak datang, rugi," serunya. (Fd)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama