 |
| Program Maintenance Terpadu Jaringan Tuntas atau MATAJITU, sebuah pendekatan pemeliharaan komprehensif yang dirancang untuk memastikan jaringan listrik berada dalam kondisi optimal (foto/PLN) |
Bima (Kilasntb.com) — PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) terus meningkatkan keandalan pasokan listrik salah satunya melalui program Maintenance Terpadu Jaringan Tuntas atau MATAJITU, sebuah pendekatan pemeliharaan komprehensif yang dirancang untuk memastikan jaringan listrik berada dalam kondisi optimal. Program ini kembali digelar di wilayah UP3 Bima, dengan fokus pekerjaan pada Penyulang Karumbu di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa MATAJITU merupakan program PLN NTB dalam menjaga kualitas layanan kepada pelanggan. Menurutnya, pemeliharaan yang terintegrasi dalam satu rangkaian pekerjaan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan keandalan sistem distribusi listrik.
“MATAJITU kami rancang sebagai upaya pemeliharaan yang lebih cepat, menyeluruh, dan efektif. Dengan metode terpadu ini, kami memastikan seluruh komponen jaringan berada pada kondisi andal dan terbaik sehingga mampu melayani masyarakat dengan lebih andal,” ujar Heny.
Ia menjelaskan bahwa pemeliharaan jaringan tidak lagi dilakukan secara parsial, melainkan direncanakan melalui pemetaan menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi gangguan. Mulai dari sisi material, vegetasi yang mendekati jaringan, konstruksi yang melemah, hingga sistem proteksi yang perlu ditingkatkan, semua dianalisis secara detail sebelum pelaksanaan MATAJITU agar kegiatan dapat berjalan tepat sasaran.
Program MATAJITU di Penyulang Karumbu melibatkan personel gabungan dari seluruh ULP di bawah UP3 Bima serta tenaga pendukung dari vendor. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WITA dengan pengawasan ketat untuk memastikan pekerjaan berjalan aman, efisien, dan sesuai standar operasional PLN. Lebih dari 70 personel diterjunkan dalam pelaksanaan ini.
Ruang lingkup pekerjaan meliputi penggantian konduktor jaringan, peremajaan material, pemasangan perisai hewan, pemeliharaan gardu distribusi, hingga perabasan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik. Seluruh pekerjaan ini merupakan bagian inti dari mekanisme MATAJITU yang bertujuan menurunkan frekuensi gangguan, meningkatkan efisiensi distribusi, serta memperpanjang umur aset kelistrikan.
Menurut Heny, peningkatan keandalan sistem di Bima dan Dompu menjadi penting karena wilayah ini memiliki pertumbuhan kebutuhan listrik yang terus meningkat.
“Stabilitas pasokan listrik sangat menentukan aktivitas masyarakat, industri lokal, serta layanan publik. Melalui MATAJITU, kami memastikan jaringan distribusi siap menghadapi kebutuhan energi yang semakin dinamis,” jelasnya.
Di lapangan, pelaksanaan MATAJITU turut mendapat dukungan penuh dari seluruh Unit Layanan. Manajer PLN UP3 Bima, Syaiful Hannan, menyampaikan bahwa sinergi lintas unit menjadi faktor kunci keberhasilan kegiatan.
“Kerja sama seluruh ULP memungkinkan pekerjaan terselesaikan dengan cepat dan tepat. MATAJITU terbukti meningkatkan keandalan penyulang dan meminimalkan potensi gangguan di masa mendatang,” ungkapnya.
Tidak hanya memperkuat keandalan teknis, MATAJITU juga meningkatkan efisiensi operasional PLN dengan memusatkan inspeksi, perbaikan, dan optimasi pada satu penyulang dalam satu rangkaian kerja. Pendekatan ini memungkinkan PLN menekan waktu pemadaman terencana, mengurangi gangguan insidentil, serta mempercepat respons terhadap kondisi lapangan.
Dengan terlaksananya MATAJITU, PLN UIW NTB menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas layanan dan mendukung perkembangan khususnya wilayah Bima dan Dompu. Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, dunia usaha, hingga layanan publik, sekaligus menegaskan kehadiran PLN sebagai penyedia energi andal yang terus melakukan inovasi dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan. (Red)