Mataram (Kilasntb.com) - Terungkap motif pembunuhan guru private, Haerani alias Rani (29) yang ditemukan tewas di kamar mandi oleh ibu kandungnya dengan posisi duduk dan kepala menunduk.
"Tersangka S yang merupakan kekasih korban sekaligus tukang bangunan yang bekerja di depan rumah korban di Perum Citra Persada, Medas, Gunungsari membunuh korban lantaran panik sebab tersangka mengaku sudah beristri, saat korban mengaku hamil dan minta untuk segera dinikahi," ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa dalam konferensi pers, pada Jum'at (12/08).
Atas pengakuan tersangka akhirnya korban marah dan terjadi cekcok hebat.
"Pada saat cekcok, korban menggigit salah satu jari kanan tersangka dengan kuat. Tersangka berusaha melepaskan gigitan dijarinya tetapi tidak bisa akhirnya korban melayangkan pukulan ke arah mulut korban menggunakan tangan kiri sehingga gigi korban patah satu," jelasnya.
Kemudian setelah memukul, tersangka S menyeret korban ke kamar mandi lalu mengikat dengan 2 ikatan yaitu pada bagian mulut dan leher.
"Diduga korban meninggal karena kehabisan oksigen lantaran mulut dan hidungnya terikat kain," katanya.
Mustofa membeberkan, keduanya menjalin kedekatan baru satu bulan terakhir. Korban tinggal sendirian di rumahnya. Selama tujuh bulan pria asal Jawa ini bekerja, saat itulah tersangka dan korban saling melihat hingga keakraban terjalin antara keduanya.
Atas kedekatan itulah timbul hubungan asmara. Tersangka S mengaku duda pada korban. Akhirnya korban bersedia menjalin hubungan.
"Karena mereka sudah dekat, mereka berpacaran, bahkan melakukan hubungan suami istri. Itu menurut pengakuan tersangka S," jelas Mustofa.
Kini tersangka sudah diamankan dengan beberapa barang bukti seperti kain untuk mengikat, meteran, handphone, sepeda motor tersangka serta pakaian korban.