Mataram (Kilasntb.com) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat, Dr H Aidy Furqan mewakili Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj Sitti Rohmi Djalillah, MPd menandatangani Deklarasi Sekolah Ramah Anak pada kegiatan HUT Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 ke 18, Senin, (27/2/23).
HUT ke 18 SLBN 1 Mataram dengan semangat Increadible yang bermakna Inklusif, Kreatif, Berdikari dan Berliterasi itu diharapkan, deklarasi yang memuat beberapa poin, diantaranya mencegah kekerasan, narkotika, bersih sehat, hijau dan inklusif ini dapat terwujud.
Aidy mengungkapkan, Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan program untuk menciptakan iklim layanan pembelajaran yang ramah pada anak. Dimana sekolah tersebut tentunya harus bebas bullying, bebas kekerasan, bebas intimidasi dan hal-hal lainnya yang dapat mempengaruhi perkembangan mental anak bahkan fisiknya.
"Program ini dilakukan agar tercipta lingkungan belajar yang menyenangkan serta aman bagi anak didik," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir. Hj Sitti Rohmi Djalillah, MPd., mengatakan, para penyandang disabilitas tidak berarti tak memiliki kemampuan dalam keterbatasan mereka.
"Mereka bisa diasah asalkan diberikan ruang dan lingkungan yang mendukung agar memiliki tempat di masyarakat sesuai kemampuan mereka," ujar Wagub saat memberikan sambutan pada HUT SLBN 1 Mataram. (Fie)