![]() |
Ketua Tim Medis Operasi Kembar Siam, dr. Sunanto, Sp. BA |
Mataram (Kilasntb.com) - Rencana tindakan operasi pemisahan organ terhadap balita kaki empat berusia 8 bulan, asal Lombok Timur di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, kini memasuki tahap observasi.
"Mulai hari ini sampai dengan operasi nanti, pasien ini akan diobservasi selama 5 hingga 7 hari di rumah sakit," ucap Dokter Spesialis Bedah Anak, dr. Sunanto. Sp.BA selalu Ketua Tim Medis Operasi Kembar siam ditemui media ini pada Sabtu (22/07/2023).
Sunanto mengatakan persiapannya sudah dimulai sejak satu bulan yang lalu, mulai dari tahap skrining kesehatan hingga dilakukan pemeriksaan Computed Tomography Scan (CT Scan,Red) untuk melihat jaringan dan struktur organ tubuh.
"Hari ini kita akan pastikan, kalau semua lancar insya Allah Minggu depan tindakan operasi akan dikerjaan dan akan dibimbing dan didampingi oleh Dokter Spesialis Bedah Anak dari RSUD dr. Soetomo Surabaya yakni dr. Poerwadi," jelasnya.
Sebelumnya dijelaskan, operasi bayi kaki empat ini merupakan operasi Kembar Siam pertama di NTB, di mana operasi yang akan memakan waktu 3 hingga 4 jam disebut akan melibatkan sejumlah dokter spesialis. Diantaranya, Dokter Spesialis Bedah Anak; Dokter Spesialis Anak; Dokter Spesialis Bedah Ortopedi; Dokter Spesialis Anastesi; Dokter Spesialis Radiologi; Dokter Spesialis Bedah Plastik; Dokter spesialis Urologi; dan Dokter Spesialis Patologi Klinik.
Sementara itu, kondisi balita Muhammad Karunia dua hari ini mengalami demam, batuk dan pilek. "Jadi sementara kita fokuskan untuk perbaikan kondisi pasien," ucapnya. (v)