Mataram (Kilasntb.com) - BKKBN Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Provinsi Nusa Tenggara Barat atas Inovasi Gotong Royong Bhakti Stunting. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Forum Koordinasi Stunting dan Fasilitasi Koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi NTB, di Hotel Prime Park, Kamis (10/08/2023)
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN RI, Dr. (UC).dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dan diterima oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Nusa Tenggara Barat, Dr. Drs. Lalu Makripuddin mengatakan Wagub mempersembahkan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah turut andil dalam gotong royong bakti stunting, yakni seluruh Kabupaten Kota, dan seluruh Kader Posyandu di NTB.
"Acara ini bertujuan untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dalam Pasal 10 dijelaskan, Percepatan Penurunan Stunting sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dan rencana aksi nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 menjadi acuan bagi Kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, Pemerintah Desa, dan Pemangku Kepentingan dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Stunting," bebernya.
Dikatakannya, Forum koordinasi stunting dibentuk untul menindaklanjuti laporan TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) semester pertama.
"Perlu juga melakukan evaluasi setiap enam bulan karena akan ada laporan yang diberikan ke Jakarta setiap 6 bulan sekali, tentu untuk mengevaluasi itu perlu kita duduk bersama antara TPPS Provinsi dan TPPS Kota dan Kabupaten dengan bertujuan untuk mengetahui di mana banyak titik-titik yang bisa kita lakukan untuk percepatan penurunan stunting," tandasnya.
Terpisah, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah selaku Ketua Tim TPPS berharap NTB terus bersemangat dalam mengentaskan angka stunting, melalui peningkatan kualitas Posyandu Keluarga yang ada di setiap dusun, data by name by adress yang valid, serta gerakan gotong royong bhakti stunting ini, dimana seluruh OPD lingkup Pemprov NTB turun ke desa-desa dan memberikan edukasi serta bantuan telur kepada masyarakat.
"Tak hanya OPD lingkup Pemprov saja, OPD lingkup Kabupaten pun kini ikut membantu, bahkan hingga ke sekolah-sekolah ikut bergotong-royong memberikan edukasi serta bantuan berupa telur ayam kepada masyarakat," cetus Wagub NTB.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKKBN RI, Dr. (UC).dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), mengaku terharu dan terenyuh akan komitmen NTB alam menuntaskan stunting.
"Saya terenyuh dan terharu karena gerakan gotong royong stunting NTB ini luar biasa. Bahkan saya merinding waktu diberitahu anak SMP turut mengumpulkan telur," jelasnya. (v)