 |
| Salah satu delegasi World Intelectual Property Organization (WIPO), Gerard Owens mencoba praktik membatik |
Lombok Barat (Kilasntb.com) - Delegasi World Intelectual Property Organization (WIPO) dan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) baru-baru ini menghadiri kunjungan yang memukau terkait kekayaan intelektual di Negara Asean ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat, pada Jumat (10/11/2023).
Sebanyak 130 anggota delegasi dari berbagai negara di Asia dan Eropa disuguhi pemandangan unik dari kerajinan batik gembok dan cukli yang dibuat oleh warga binaan. Dalam serangkaian kegiatan eksploratif, berkesempatan melihat langsung proses pembuatan batik gembok dan cukli, bahkan mereka pun tertarik untuk terjun langsung membatik mengikuti pola motif batik gembok.
Mereka tidak hanya terkesan oleh keahlian dan ketelitian yang terlibat dalam setiap langkah proses, tetapi juga oleh keindahan hasil akhir yang mencerminkan budaya lokal.
"Kita memperkenalkan Batik Gembok ini, dimana pengerajinnya adalah warga binaan yang sebelumnya menjadi tukang tattoo, setelah dibina oleh lapas serta pengerajin, dan kini mereka mengaplikasikan keahlian menggambar tattoo ke membatik," papar Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat, Parlindungan.
 |
| Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Parlindungan, bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Herman Sawiran dan Kepala Lapas Lombok Barat M. Fadli. |
Ia berharap, Lapas Lombok Barat bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam memasifkan permasaran produk lapas demi kesejahteraan warga binaan.
"Harapannya dengan kunjungan para delegasi ke Lapas Lombok Barat Kumenkumham NTB, kerajinan warga binaan khususnya cukli dan batik gembok ini, mendunia paling tidak di negara Asean," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu delegasi WIPO, Gerard Owens menyempatkan diri untuk mencoba membatik. Ia memuji karya Batik Gembok, yang menurutnya kaya warna dan sangat menarik.
"Batik Gembok ini sangat bagus, kaya warna dan memiliki nilai seni tinggi, perlu promosi lagi untuk mencapai pangsa pasar luar negeri," ucapnya. (Fie)