Kunjungan BP3MI NTB ke ruangan Kapolda NTB (foto/istimewa) |
Mataram (Kilasntb.com) - Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Polda NTB bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya pencegahan maupun penegakan hukum bagi pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
BP3MI NTB dalam kunjungannya ke Polda NTB, membahas beberapa isu terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya yang berasal dari Provinsi NTB, baik soal penempatan yang nonprosedural maupun Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang saat ini menjadi perhatian serius oleh penegak hukum.
Dalam kesempatannya, Kapolda NTB Irjen Pol. Drs.R. Umar Faroq menyampaikan, di masa cuti lebaran kali ini, para PMI pasti kembali ke kampung halaman, sehingga rawan menjadi korban kejahatan ketika mereka keluar dari wilayah otoritas Bandara.
"Hal ini dapat menjadi perhatian bersama antara BP3MI NTB dengan kepolisian," ucapnya saat menerima kunjungan silaturahmi BP3MI NTB, di ruang kerjanya didampingi oleh Kasubdit IV dan Kanit TPPO Ditreskrimum Polda NTB, Selasa (16/04/2024).
Sementara itu Kepala BP3MI NTB Noerman Adhiguna menyampaikan bahwa sinergitas antara BP2MI dan Kepolisan berjalan dengan baik. Ini dibuktikan dengan terwujudnya Nota Kesepahaman antara Polda NTB, Pemerintah Provinsi NTB, Kanwilkumham Provinsi NTB serta BP2MI dalam upaya pencegahan penempatan PMI secara nonprosedural serta penanganan TPPO secara komprehensif.
Noerman juga menjelaskan bahwa salah satu kolaborasi yang telah berjalan sejak lama adalah yang melibatkan Ditreskrimum Polda NTB terkait dengan pertukaran informasi PMI terkendala khususnya mereka yang berangkat bekerja ke luar negeri secara nonprosedural, penanganan maupun penegakan hukumnya bagi para pelaku.
"Dalam hal ini BP3MI NTB aktif dalam upaya pengungkapan kasus TPPO dengan menjadi saksi ahli dan saksi pelapor," imbuhnya.
Terkait dengan keamanan PMI saat tiba di Bandara, dikatakannya, BP3MI NTB telah menyiapkan petugas yang bertugas sejak penerbangan pertama hingga kedatangan terakhir. "Kami juga memiliki Helpdesk bagi PMI yang dapat digunakan untuk melakukan pelaporan atau pengaduan serta Lounge yang dapat digunakan oleh PMI untuk beristirahat", pungkas Noerman.
Kedepan BP3MI NTB mengharapkan penguatan kolaborasi dengan Bhabinkantibmas dalam kegiatan penyebarluasan informasi atau sosialisasi di lokasi-lokasi yang merupakan kantong PMI di Provinsi NTB.
"Perlu kiranya ditingkatkan yang dikemas dalam berbagai kegiatan atau program," ucap Noerman. (Red)