Komitmen Wujudkan Lapas Bersinar, Kalapas: Berbagai Upaya Preventif Telah Kami Lakukan

Bentuk sinergi Lapas Lombok Barat dengan APH (foto/Lombok Barat)

Lombok Barat (Kilasntb.com) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat, M Fadli menegaskan bahwa pihaknya telah berkomitmen mewujudkan Lapas Bersih dari Narkoba (BERSINAR). Pihaknya bahkan telah melakukan berbagai upaya sinergitas dengan seluruh Aparat Penegak Hukum (APH) semenjak dirinya menjabat.

Lebih lanjut Fadli merinci, langkah-langkah deteksi dini, seperti razia insidentil blok hunian, tes urine pegawai dan warga binaan hingga razia gabungan bersama BNN, POLRI dan TNI juga telah dilakukan. Sepanjang Tahun 2024 saja, sebanyak 13 Warga Binaan Narkotika sudah kita mutasi.

“Selama ini, kami terus berupaya mewujudkan Lapas BERSINAR, sebagai bentuk komitmen kami, mulai dari deteksi dini hingga sinergitas yang terus kami lakukan dengan Aparat Penegak Hukum,tahun 2024 ini sebanyak 13 orang warga binaan Narkotika yang kami anggap punya potensi buruk sudah kami mutasikan,” terang Fadli, Rabu (24/7/2024)

Hal tersebut dijelaskan Fadli usai salah seorang warga binaan di Lapas Lombok Barat diduga mengendalikan Ekstasi dari dalam Lapas oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Februari tahun 2024, dan ini kata Fadli merupakan wujud kerjasama dan sinergitas antara Lapas dengan BNNP.

Fadli menambahkan bahwa kerjasama dengan BNN Provinsi juga selama ini telah dilakukan dalam program Rehabilitasi Sosial bagi residen warga binaan Narkotika di Lapas Lombok Barat. Tahun 2023 kata Fadli, sejumlah 70 orang residen rehabilitasi dan tahun 2024 sebanyak 50 orang residen rehabilitasi. 

“Kerjasama dengan BNN NTB melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) tetap terjalin baik, pihak BNN juga tetap menyediakan Konselor Adiksi dan Tim Terapi Kelompok bagi warga binaan rehabilitasi di Lapas Lombok Barat,” tegasnya.

Lebih lanjut Fadli berharap dengan adanya kasus ini jangan sampai disalah artikan oleh masyarakat. Justru pihak Lapas bersinergi dengan BNN dan DitresNarkoba Polda NTB mengungkap jaringan Narkoba yang melibatkan warga binaan. 

“Sinergitas Lapas dengan BNN dan DitresNarkoba Polda NTB diganjar dengan Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) bersamaan dengan DitresNarkoba Polda NTB tahun 2021 lalu,” tambah Fadli.  

Hal ini menurut Fadli tidak lepas dari komitmen tinggi dan sinergitas dalam upaya pemberantasan Narkoba. (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama