Dua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram H. Lalu Aria Dharma BS dan H. Weis Arqurnain (Aqur) dan Dr. H. Mohan Roliskana - TGH Mujiburrahman (Harum) menunjukkan nomor urut (foto/Kilas NTB) |
Mataram (Kilasntb.com) - Dua pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram 2024 mengikuti pengundian nomor urut Pilwakot di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, Senin malam (23/09). Keduanya mengikuti tahapan ini setelah KPU mengumumkan secara resmi penetapan pencalonan, kemarin.
Paslon Dr. H. Mohan Roliskana - TGH Mujiburrahman (Harum) dan H. Lalu Aria Dharma BS - H. Weis Arqurnain (Aqur), masing-masing membawa 50 pendukung untuk ikut mendampingi dan menyaksikan langsung pengundian nomor Paslon Pilwakot Mataram, sesuai aturan jumlah pendukung setiap Paslon yang diizinkan datang oleh KPU.
Berdasarkan hasil undian, Paslon Aqur yang didukung oleh PKS, Hanura, PAN, dan PPP mendapat nomor urut satu (1). Sementara Paslon Harum yang mendapat dukungan lebih besar dari enam partai politik, yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem dan Demokrat, mendapat nomor urut dua (2).
Pengundian nomor urut tersebut dilakukan langsung oleh masing-masing Paslon dengan mengambil gulungan slot di kotak yang telah disediakan. Acara pengundian nomor urut berlangsung sekitar pukul 20.17 WITA.
Ketua KPU Kota Mataram Edy Putrawan, mengatakan selain pencabutan nomer urut, para paslon dan partai pengusung, serta simpatisan akan melaksanakan Deklarasi Kampanye Damai.
"Kemudian untuk tahapan kampanye, akan dimulai dari 25 September hingga 23 November," tambahnya.
Calon Wali Kota Mataram, H. Lalu Aria Dharma BS mengatakan nomer urut satu yang didapatkan adalah sesuai keinginannya.
"Semua nomer baik, tapi dalam hati berdoa mudahan nomer satu," ujarnya.
Sementara, Dr. H. Mohan Roliskana berharap Pilkada 2024 dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat maupun penyelenggara.
"Siapapun pemimpin yang di pilih ke depan bisa menjalankan legitimasi dengan baik. Insyaallah nomer dua itu paling baik, dan kami akan lanjutkan yang kedua kalinya," serunya. (Fd)