113 Siswa SMKN 1 Bayan Lancar Ikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) 2025

Uji kompetensi keahlian di SMKN 1 Bayan

Lombok Utara (Kilasntb.com) – Sebanyak 113 siswa SMKN 1 Bayan sukses mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang berlangsung pada Februari 2025. Ujian ini menjadi tahapan penting bagi siswa kelas XII dalam mengukur kesiapan mereka sebelum terjun ke dunia industri maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Kepala SMKN 1 Bayan, Andi Munif, menyatakan bahwa pelaksanaan UKK tahun ini berjalan lancar tanpa kendala. "Kami bersyukur UKK dapat berlangsung dengan baik. Ini berkat persiapan matang dari siswa dan dukungan penuh dari para guru serta penguji eksternal," ujarnya. (Rabu, 26/2).

Pelaksanaan UKK di SMKN 1 Bayan menggunakan serifikasi dari Dunia Industri (DUDI) atau mandiri, dikarenakan untuk penguji LSP-P1 belum ada di SMK yang ada di Bayan, Lombok Utara, tambahnya.

UKK di SMKN 1 Bayan melibatkan berbagai jurusan, di antaranya (sebutkan jurusan yang ada, seperti Agrobisnis Pengolahan Hasil pertanian (APHP), Teknik kendaraan Ringan otomotif (TKRO), TEKNIK  ELEKTRONIKA INDUSTRI (TEI). Setiap siswa diuji oleh asesor dari industri dan dunia kerja guna memastikan kompetensi mereka sesuai dengan standar yang dibutuhkan.

Salah satu peserta UKK, mengungkapkan rasa lega dan bangganya setelah menyelesaikan ujian. "Awalnya tegang, tapi karena sudah sering latihan, akhirnya bisa mengerjakan dengan lancar. Semoga hasilnya memuaskan," katanya.

Pihak sekolah berharap seluruh siswa yang mengikuti UKK bisa memperoleh hasil terbaik dan siap bersaing di dunia kerja maupun pendidikan tinggi. Selain itu, SMKN 1 Bayan terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kualitas pembelajaran guna mendukung keberhasilan siswa di masa depan.

Sebelumnya Kepala Dinas Dikbud NTB H. Aidy Furqan, M.Pd, mengatakan agar setiap sekolah dalam pelaksanaan UKK agara diupayakam menggunakan LSP-P1.

"Diupayakan yang sudah siap sesuai kriteria dan standard yang dimiliki ya didorong, bagi yang belum bisa melakukan silahkan menyesuaikan, yang terpenting siswa bisa mengikuti UKK," ujarnya usai menghadiri rapat kordinasi MKKS di Kabupaten Lombok Utara.

Ia juga menambahkan Dikbud akan bekerjasama dengan pihak sekolah untul menyandingkan dengan pihak Industri agar siswa-siswa bisa mengikuti LSP-P1 karena UKK ini sebagao syarat sebelum kelulusan siswa. (Yl)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama