![]() |
Gedung Bank Syariah NTB (foto/Instagram) |
Mataram (Kilasntb.com) – Bank NTB Syariah diduga diretas hingga menyebabkan kehilangan dana sebesar Rp150 miliar sempat tersebar di salah satu grup WhatsApp dan kemudian diposting di Facebook. Namun, tak lama setelah itu, unggahan tersebut tiba-tiba menghilang, menambah tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Isu bobolnya Bank NTB Syariah yang beredar di masyarakat ini, mendapat perhatian serius dari Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa yang digelar di Kantor Bank Syariah NTB, Jalan Udayana, Kota Mataram, Jumat (11/4/2025), Gubernur Iqbal secara tegas meminta tim Investigasi Forensik untuk mengusut tuntas peristiwa ini.
Menanggapi rumor tersebut, Gubernur Iqbal menekankan perlunya penyelidikan lebih dalam guna memastikan kebenaran informasi yang beredar.
“Memang terjadi Accident Cyber. Insiden siber yang dialami oleh Bank NTB ini serupa dengan yang pernah terjadi di Bank DKI, Bank Aceh, dan beberapa bank lainnya,” ujarnya.
Berdasarkan penelusuran, istilah Accident Cyber merujuk pada peristiwa siber yang tidak disengaja namun berpotensi menyebabkan gangguan, kerusakan, atau hilangnya data. Hal ini bisa terjadi akibat kesalahan manusia, kerentanan perangkat lunak, atau bahkan serangan siber.
Namun demikian, dalam rapat tersebut belum ada keputusan final terkait dugaan pembobolan. Fokus utama saat ini adalah memastikan tim Audit Forensik melanjutkan penyelidikan hingga hasilnya dapat dilaporkan dalam RUPS berikutnya, yang dijadwalkan paling lambat pada bulan Juni.
“Kita belum membuat keputusan, kita hanya meminta tim audit forensik untuk meneruskan tugas-tugasnya, dan hasilnya akan dilaporkan pada RUPS berikutnya,” pungkas Gubernur Iqbal.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat, mengingat kepercayaan terhadap keamanan sistem perbankan digital menjadi faktor utama dalam stabilitas ekonomi daerah. Dengan investigasi yang sedang berlangsung, publik kini menunggu kejelasan atas insiden ini dan langkah yang akan diambil oleh pihak terkait untuk menjamin keamanan Bank NTB Syariah ke depannya. (Red)