![]() |
Ruang antri pasien Rumah Sakit Ruslan Kota Mataram (foto/istimewa) |
Mataram (Kilasntb.com) - Pasca libur panjang Lebaran, jumlah pasien di Rumah Sakit Ruslan Kota Mataram mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Tercatat, saat ini jumlah kunjungan di RS Ruslan mencapai 1119.
“Jumlah tersebut meningkat 20 persen dari jumlah kunjungan terakhir sebelum libur dan cuti bersama lebaran,” ungkap Direktur Utama RS Ruslan dr. Hj. NK Eka Nurhayati, Sp.OG., Subsp. FER., M.Kes., M.Sc. Selasa (8/04/25).
Salah satu penyebab peningkatan pasien pasca lebaran, kata dr. Eka, biasanya karena masyarakat ingin kontrol kembali setelah beberapa hari pelayanan poliklinik rawat jalan tutup libur, bersama Hari Raya Idulfitri.
“Selain itu terdapat perubahan pola makan dan pola hidup pasca perayaan lebaran yg mengakibatkan perubahan kondisi pasien,” jelasnya.
Ia menjelaskan, rata- rata pasien yang dirawat mengeluhkan penyakit demam, gangguan pencernaan dan diare.
Kendati demikian, Rumah Sakit Ruslan Kota Mataram mengambil kebijakan untuk mempersiapkan dan menambah personil dalam memberikan pelayanan kepada pasien, terutama dalam menghadapi lonjakan pasien pasca libur panjang Lebaran.
“Mulai dari pekerja yang menerima pasien di depan, security, petugas loket, perawat, bidan hingga dokter spesialis,” katanya.
Kepala Ruangan IGD Rumah Sakit Ruslan, M. Arfian Kholid melaporkan, kunjungan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengalami peningkatan sebesar 50 persen.
“Biasanya, IGD menerima sekitar 200 pasien per hari, namun sekarang jumlahnya meningkat menjadi 300 pasien,” ucapnya.
Peningkatan ini menyebabkan kapasitas 16 bed di IGD terisi penuh, termasuk zona kuning, zona merah, dan zona hijau. Bahkan, ruang peralihan yang memiliki kapasitas 16 bed juga sudah terisi 8 pasien.
Hal ini menunjukkan bahwa IGD Rumah Sakit Ruslan sedang mengalami tekanan yang signifikan akibat lonjakan pasien. (Fd)