Mataram (Kilasntb.com) - Kematian Anggota Bidpropam Polda NTB, Brigadir Muhammad Nurhadi yang dikabarkan ‘janggal’ alias tidak wajar, masih mencuat di beberapa media daerah dan nasional. Hingga saat ini, kematian Bapak dua anak itu masih menjadi misteri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Polda NTB akan melakukan proses autopsi terhadap jenazah Brigadir Muhammad Nurhadi yang telah dimakamkan pada Kamis 17 April di Pemakaman Sembung Narmada Lombok Barat.
Rencana proses pembongkaran makam (ekshumasi) untuk kepentingan autopsi kata Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, akan dilakukan esok pagi, pada Kamis, 1 Mei 2025.
"Ya mas, tim ekshumasi sudah disiapkan untuk insyaAllah besok dilaksanakan," ujarnya, melalui pesan singkat, pada Rabu (30/4), dilansir dari NTBPost.com.
Sebelumnya, Brigadir Muhammad Nurhadi ditemukan tenggelam oleh rekannya di kolam renang Hotel Beach House Gili Trawangan Lombok Utara, pada Rabu (16/04). Pada saat dievakuasi ke pinggir kolam, korban masih bernafas. Pihak hotel pun segera menghubungi Klinik Warna Medica dan dilakukan pertolongan pertama oleh Tim Medis namun tidak ada respon dari korban.
Korban akhirnya dibawa ke klinik, setelah dilakukan EKG oleh tenaga medis, sayangnya detak jantung korban sudah tidak terdeteksi. Dan korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 22.14 wita oleh Dokter.
Setelah kematian itu, salah seorang kerabat korban sempat mengunggah foto korban dan menulis keterangan dalam bahasa Sasak tentang adanya dugaan kejanggalan yakni luka memar atau lebam pada tubuh korban, sehingga menimbulkan dugaan bahwa kematiannya tidak murni akibat tenggelam. (Red)