RSUD H. Moh Ruslan Mataram Luncurkan Inovasi Persalinan Humanis "PRETHI PINTAR"

Inovasi terbaru bertajuk PRETHI PINTAR (Terapi Birthing Ball dan Pijat Oksitosin untuk Persalinan Lancar) (foto/istimewa)

Mataram (Kilasntb.com) — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Moh Ruslan Kota Mataram kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan, khususnya di bidang kebidanan, dengan meluncurkan inovasi terbaru bertajuk PRETHI PINTAR (Terapi Birthing Ball dan Pijat Oksitosin untuk Persalinan Lancar).

Inovasi ini menjadi bagian dari komitmen rumah sakit dalam mewujudkan pelayanan yang ramah, aman, berbasis bukti, dan penuh kasih sayang — selaras dengan prinsip Rumah Sakit Sayang Ibu (Mother Friendly Hospital) yang diusung oleh Kementerian Kesehatan dan WHO.

PRETHI PINTAR menggabungkan dua metode nonfarmakologis berbasis bukti, yaitu terapi birthing ball untuk mempercepat pembukaan dan mengurangi nyeri, serta pijat oksitosin yang merangsang hormon cinta dan memperlancar kontraksi. Uniknya, inovasi ini tidak hanya dilakukan oleh tenaga medis, namun melibatkan keluarga (khususnya suami) dalam proses persalinan.

“PRETHI PINTAR adalah salah satu bentuk nyata implementasi pelayanan sayang ibu. Kami ingin menciptakan suasana persalinan yang tidak hanya aman, tapi juga manusiawi dan penuh dukungan emosional,” ujar dr. Hj. Eka Nurhayati, Sp.OG, Direktur RSUD H. Moh Ruslan Kota Mataram.


Pelayanan Lebih Ramah dan Holistik

PRETHI PINTAR diterapkan pada pasien bersalin dengan kondisi risiko ringan hingga sedang, baik yang datang melalui rujukan maupun langsung ke rumah sakit. Semua pasien tetap melalui proses skrining medis oleh tenaga kesehatan. Pendekatan ini mendukung proses fisiologis tanpa menggantikan intervensi medis bila diperlukan.

Pelaksanaan inovasi ini dilakukan langsung di ruang bersalin, dengan pendampingan bidan yang terlatih. Melalui panduan yang telah distandarkan, keluarga dilatih melakukan pijat oksitosin di area punggung atas ibu, sementara ibu melakukan gerakan aktif menggunakan birthing ball untuk mempercepat pembukaan serviks.

“Saya senang bisa terlibat langsung membantu istri. Dengan pijat oksitosin, istri lebih rileks dan pembukaan jadi lebih cepat. Ini pengalaman yang luar biasa,” ujar Fauzan (30), salah satu suami pasien yang merasakan langsung manfaat PRETHI PINTAR.

“Biasanya saya takut saat kontraksi datang, tapi setelah coba birthing ball dan dipijat suami, saya bisa lebih tenang. Rasanya seperti ditemani, bukan sendirian,” ungkap Rina (27), ibu bersalin yang menjalani inovasi ini.


Inovasi yang Mudah Direplikasi

PRETHI PINTAR tidak hanya menjadi inovasi lokal, tetapi juga siap direplikasi ke fasilitas kesehatan lain. Saat ini, RSUD Ruslan tengah mempersiapkan paket replikasi untuk Puskesmas, termasuk modul pelatihan dan SOP yang dapat diadopsi dengan mudah.

“Kami ingin inovasi ini juga dimanfaatkan di tingkat layanan primer, karena alat dan metode ini sederhana, namun berdampak besar bagi proses persalinan yang bersifat humanis,” terang Kepala Bidang Keperawatan RSUD H. Moh Ruslan Mataram.

“Dengan PRETHI PINTAR, kami ingin menunjukkan bahwa inovasi tidak harus rumit atau mahal, yang penting berdampak langsung bagi keselamatan dan kenyamanan pasien,” tambah salah satu bidan pelaksana.

RSUD H. Moh Ruslan Mataram menyadari bahwa metode seperti birthing ball dan pijat oksitosin dapat dengan mudah ditiru oleh fasilitas lain. Namun keunggulan PRETHI PINTAR bukan hanya pada metodenya, melainkan karena sudah dikembangkan secara terstruktur, terintegrasi dan siap replikasi. ((Red)





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama