![]() |
| Pembukaan International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 di Senggigi (foto/Diskominfotik NTB) |
Lombok Barat (Kilasntb.com) — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Lalu Muhamad Iqbal menegaskan ambisi menjadikan NTB sebagai provinsi hijau pada 2035 dalam pembukaan International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 di Senggigi, Rabu (22 Oktober 2025). Ia menyebut forum internasional ini sebagai momentum penting untuk mempercepat transformasi energi bersih di Lombok dan Sumbawa.
Iqbal memaparkan bahwa NTB memiliki potensi energi terbarukan yang besar namun belum dimanfaatkan optimal. Dengan 77 bendungan dan lebih dari 400 pulau kecil, ia menilai NTB mampu menghasilkan energi tanpa perlu pembebasan lahan baru.
“Masa depan energi bersih Indonesia ada di sini,” tegasnya. Pemerintah daerah, kata Iqbal, siap membangun kemitraan strategis dengan PLN, peneliti, dan pemilik teknologi.
Komitmen itu diwujudkan dengan rencana NTB menjadi tuan rumah pertemuan lanjutan tahun depan, khusus membahas pengembangan energi terbarukan. Iqbal menekankan bahwa NTB, Bali, dan Sumbawa harus dipandang sebagai satu ekosistem energi yang terintegrasi untuk memastikan keseimbangan antara pasokan dan permintaan listrik di kawasan timur Indonesia.
PLN turut menegaskan dukungan terhadap visi energi hijau NTB. Direktur PLN, Sri Henny Purwanti, menyebut pertumbuhan penjualan listrik di NTB mencapai 11 persen pada 2024 dan 7 persen hingga pertengahan 2025, melampaui rata-rata nasional 4,2 persen. Ia juga memaparkan keberhasilan Zero Down Time di Sirkuit Mandalika serta penyediaan energi bersih dari kabel laut dan panel surya di Gili Trawangan.
Dari sisi akademik, Direktur Institut Teknologi PLN, Prof. Dr. Iwa Garniwa, mengapresiasi seluruh peserta dan berharap ICATEI 2025 mampu mengubah tantangan energi menjadi peluang.
Sementara Ketua Panitia ICATEI 2025, Prof. Ir. Shamsir Abdu, menjelaskan bahwa konferensi ini menghadirkan 272 makalah dari 15 negara dengan 116 karya terpilih yang dipresentasikan selama dua hari.
"ICATEI 2025 menjadi ruang bertemunya peneliti, pemerintah, dan industri untuk membahas inovasi energi dan informatika," ucapnya.
Shamsir berharap diskusi lintas negara ini tidak hanya menghasilkan gagasan akademik, tetapi juga memperkuat jejaring global dan mendorong kolaborasi riset yang lebih aplikatif bagi kebutuhan energi Indonesia.
Bagi NTB, konferensi ini sekaligus menjadi panggung untuk menunjukkan posisi strategisnya dalam peta energi nasional. Di bawah kepemimpinan Gubernur Iqbal, Lombok dan Sumbawa diproyeksikan menjadi pusat pengembangan energi bersih Indonesia, menjadikan NTB model transisi menuju energi hijau yang berkelanjutan. (Fd)
