Keren! Lapas Lombok Barat Panen 572 Kg Cabai, Disuplai ke Pabrik Besar Nasional

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat
Panen Cabai di area pembinaan kerja Lapas Lombom Barat (Foto/istimewa)

Lombok Barat (Kilasntb.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat kembali mencatat prestasi melalui program pertanian produktif. Di tengah fluktuasi harga cabai merah besar yang masih menjadi penyumbang inflasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lapas Lombok Barat berhasil memanen 572 kilogram cabai merah besar dari lahan seluas 25 are di area pembinaan kerja.

Hasil panen tersebut dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram kepada CV Putra Mandiri, perusahaan asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Panen ini menjadi bukti nyata dukungan Lapas Lombok Barat terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga komoditas pangan.

Direktur Utama CV Putra Mandiri, H. Nonok Hartono, mengaku kagum dengan kualitas cabai hasil budidaya warga binaan. Menurutnya, hasil panen tersebut memenuhi standar kebutuhan industri dan siap disuplai ke sejumlah pabrik besar.

“Kualitas cabai dari Lapas Lombok Barat ini sangat bagus dan stabil. Nantinya akan kami suplai ke beberapa pabrik besar seperti Sasa, ABC, Sparindo, dan Indofood untuk bahan baku olahan cabai,” ujar H. Nonok Hartono.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat, M. Fadli, mengatakan keberhasilan panen ini merupakan hasil kerja keras warga binaan yang dibina secara intensif di bidang pertanian.

“Program pertanian di Lapas Lombok Barat tidak hanya menjadi sarana pembinaan keterampilan, tetapi juga kontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan membantu menstabilkan harga cabai di NTB,” ujar Fadli.

Ia menambahkan, lahan pertanian di lingkungan Lapas Lombok Barat masih sangat produktif dan berpotensi menghasilkan panen berkelanjutan dalam waktu mendatang.

Program pertanian ini menjadi bagian dari strategi Pemasyarakatan Produktif, di mana warga binaan dilatih untuk mandiri melalui kegiatan yang bernilai ekonomi dan berdampak sosial bagi masyarakat.

Dengan capaian tersebut, Lapas Lombok Barat kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pembinaan yang tidak hanya fokus pada pemasyarakatan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian daerah. (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama