Aksi Global Climate Strike Mataram 2025: Anak Muda Desak Pemerintah Akhiri “Solusi Palsu” Krisis Iklim

Ratusan anak muda dan komunitas lingkungan turun ke jalan dalam Aksi Global Climate Strike di kawasan CFD Taman Udayana, Mataram (foto/istimew)

Mataram (Kilasntb.com) — Ratusan anak muda dan komunitas lingkungan turun ke jalan dalam Aksi Global Climate Strike di kawasan CFD Taman Udayana, Mataram, Minggu pagi (16/11). Mereka menuntut pemerintah menghentikan ketergantungan pada energi fosil dan mempercepat transisi energi bersih yang dinilai selama ini hanya jargon tanpa arah.

Long march dari Tugu Pesawat menuju area CFD diwarnai poster satir, teatrikal Just Transition Now, hingga instalasi seni yang menyindir lambannya kebijakan iklim. Peserta aksi juga menyoroti ekspansi tambang di NTB, konflik agraria, kekeringan berkepanjangan, dan kriminalisasi aktivis lingkungan.

Koordinator aksi, Muhammad Abihul Fajar, menyebut janji pemerintah sekadar retorika.

“Kami menolak hidup di dunia yang rusak akibat keputusan hari ini. Stop solusi palsu, stop omon-omon. NTB butuh aksi iklim yang nyata dan berpihak pada rakyat, bukan korporasi,” ujarnya.

Aksi ini menarik perhatian publik, banyak warga CFD berhenti menonton, bahkan ikut bergabung. Mayoritas peserta adalah pelajar dan mahasiswa yang menilai masa depan mereka “dipertaruhkan oleh kelambanan pemerintah”.

Koalisi mengajukan delapan tuntutan, mulai dari pensiun dini PLTU batubara, moratorium izin tambang di NTB, perlindungan masyarakat adat, hingga penghentian kriminalisasi gerakan rakyat.

Dari Mataram, para peserta menegaskan bahwa perjuangan iklim tidak berhenti di jalanan. (F)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama