![]() |
| (Dok.RSUD H. Moh Ruslan Mataram) |
Mataram (Kilasntb.com) — RSUD H. Moh. Ruslan Kota Mataram resmi membuka layanan kemoterapi, sebuah langkah strategis untuk memangkas jarak, waktu, dan biaya pengobatan pasien kanker di Nusa Tenggara Barat. Kehadiran layanan ini sekaligus menjawab keluhan klasik masyarakat yang selama ini harus dirujuk ke luar daerah untuk menjalani terapi lanjutan.
Direktur RSUD H. Moh. Ruslan, dr. Hj. NK Eka Nurhayati, Sp.OG, Subsp F.E.R, M.Kes., M.Sc., mengatakan pembukaan layanan kemoterapi bukan sekadar penambahan fasilitas, melainkan bagian dari upaya memperkuat layanan kesehatan rujukan di tingkat daerah.
“Kami ingin memastikan pasien kanker di NTB mendapatkan penanganan komprehensif tanpa harus keluar daerah. Kemoterapi membutuhkan kesinambungan dan kedisiplinan jadwal, sehingga layanan yang lebih dekat akan sangat menentukan keberhasilan terapi,” ujar dr. Eka, Senin (29/12) di Mataram.
Menurutnya, layanan kemoterapi di RSUD H. Moh. Ruslan ditangani oleh tim onkologi yang kompeten, mulai dari dokter spesialis hingga tenaga keperawatan yang telah mendapatkan pelatihan khusus.
Rumah sakit juga menyiapkan standar keselamatan ketat, mengingat kemoterapi merupakan tindakan medis berisiko tinggi yang membutuhkan pengawasan menyeluruh.
Edukasi Pasien Jadi Kunci
Tak hanya berfokus pada tindakan medis, dr. Eka menekankan pentingnya edukasi pasien dan keluarga. Banyak pasien kanker, kata dia, datang dalam kondisi terlambat akibat minimnya pemahaman tentang gejala awal dan alur layanan yang tepat.
“Kami mendorong masyarakat untuk tidak menunda pemeriksaan. Setiap keluhan harus dikonsultasikan terlebih dahulu di Poli Onkologi. Dari sana akan ditentukan apakah pasien membutuhkan kemoterapi atau penanganan lain,” katanya.
Ia menambahkan, edukasi juga mencakup pemahaman efek samping kemoterapi, pentingnya kepatuhan jadwal terapi, serta dukungan psikologis bagi pasien.
“Pengobatan kanker tidak hanya soal obat, tapi juga soal kesiapan mental dan dukungan keluarga,” ujarnya.
Kurangi Beban Sosial dan Ekonomi
Selama ini, rujukan kemoterapi ke luar NTB kerap menjadi beban ganda bagi pasien, diantaranya biaya transportasi, akomodasi, hingga hilangnya waktu produktif keluarga pendamping. Dengan hadirnya layanan kemoterapi di RSUD H. Moh. Ruslan, beban tersebut diharapkan dapat ditekan.
Pembukaan layanan ini juga menjadi indikator pergeseran peran rumah sakit daerah, dari sekadar fasilitas pelayanan dasar menjadi pusat layanan kesehatan rujukan yang lebih mandiri.
“Komitmen kami adalah menghadirkan layanan yang aman, bermutu, dan manusiawi. Keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama,” kata Eka.
RSUD H. Moh. Ruslan mengimbau masyarakat NTB untuk memanfaatkan layanan ini secara bertahap melalui konsultasi di Poli Onkologi, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker sebagai kunci meningkatkan angka harapan hidup pasien. (Fd)
