Mataram (Kilasntb.com) – Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB melaksanakan kegiatan Sosialisasi FGD (Forum Group Discussion) dan Penandatanganan Komitmen Project Perubahan menuju Indonesia Bebas dari Narkoba, pada Jumat, 1 Oktober 2021.
Direktur Reserse Narkoba Polda NTB, Helmi Kwarta Kusuma Putra R., S.I.K., M.H. menyampaikan hal ini merupakan Program Kolaborasi Kampung Sehat, Kampung Tangguh Anti Narkoba (KTAN) dan Desa Bersinar kepada Pelaku usaha dan Lembaga terkait.
"Dan program ini adalah Pilot Project Dit Resnarkoba Polda NTB untuk pemberdayaan rehaber," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, konsep KTAN, yaitu memusatkan pada kampung yang tingkat kasus narkobanya tinggi. Sedangkan tujuan kegiatan KTAN untuk menyelamatkan generasi muda untuk ke depannya.
Berkaitan dengan barometer kegiatan KTAN, Helmi menyebut empat poin yang akan dijadikan barometer. Pertama adalah Pos Keamanan, dengan menggandeng seluruh instansi keamanan terkait. Kedua, Pos kesehatan. Yakni, ada space dari pihak BNN untuk menyampaikan edukasi tentang narkoba dan masalah rehabilitas.
"Yang menarik lagi adalah barometer ketiga, Pos ekonomi industri. Dalam konteks Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu produk-produk yang dihasilkan di lingkungan kelurahan tersebut, akan dijual secara e-commerce. Jadi inilah yang yang akan menjadi terobosan unggulan, yaitu UMKM Go Digital," beber Helmi dengan semangat.
Ia menggandeng CEO NTB Mall, H. Ricky Hartono Putra, S.E sebagai talent muda yang memiliki digital minded untuk mementoring UMKM di Kelurahan Dasan Cermen agar memenuhi standart produk e-commerce.
Barometer terakhir adalah pos sosial kemasyarakatan, dalam arti, menjalankan sinergitas bersama tokoh adat setempat dengan pola penanganan mengedepankan kearifan lokal. "Selain Undang-undang RI No. 35, kita juga mendorong agar ada produk kearifan lokal yang menjadi larangan bagi siapapun yang terlibat berupa sanksi sosial," tandasnya.
Sementara Lurah Dasan Cermen, Erma Suryani, S.STP., yang turut hadir dalam sosialisasi itu mengatakan, program kolaborasi ini adalah akses pengembangan yang harus dimaksimalkan. "Dan nilai plusnya adalah sebagai upaya pengembangan UMKM yang ada di wilayah Dasan Cermen agar ke depannya Dasan Cermen bisa lebih maju lagi," pungkasnya.
Hadir pula dalam Forum Group Discussion (FGD) dan penandatanganan komitmen bersama yakni, Media Hukrim NTB, Kiat Usaha Pemuda Mandiri, Lembaga Rehab Narkoba Yayasan Lentera Mataram, dan Lembaga Rehab Narkoba Yayasan Aksi NTB.
Dalam wawancaranya, Helmi memberi target jangka pendek project perubahan ini selama 3 bulan. Dan tepat hari ini, sudah berjalan 1 bulan. "Saya yakin dan percaya sepanjang kita berorientasi membangkitkan kualitas UMKM agar memiliki nilai jual dan untuk Go Digital sudah memenuhi standart e-commerce. Indonesia Bersinar akan tercapai," tutupnya. (Fie)