Mataram (Kilasntb.com) - Sebentar lagi kita akan menyambut libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Berdasarkan surveyKementerian Perhubungan pada libur Nataru kali ini diperkirakan akan ada pergerakan/mobilitas masyarakat sebesar 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang, baik menggunakan moda transportasi darat, laut maupun udara. Peningkatan mobilitas penduduk kali ini
akibat bersamaan dengan waktu libur sekolah dan tidak adanya pembatasan mobilitas warga meskipun pemerintah masih memperpanjang perlakuan PPKM akibat masih adanya kasus Covid-19.
Mempertimbangkan kondisi faktual tersebut, maka penyelenggaraan Siaga SAR Khusus Nataru 2022/2023 harus tetap mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan dalam pelaksanaanya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Basarnas dalam amanatnya yang dibacakan oleh PLT Kepala Kantor SAR Mataram, Muhdar saat apel gelar pasukan, Senin (19/12).
"pelaksanaan Siaga SAR Khusus Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan dilaksanakan selama 16 hari, yaitu pada tanggal 19 Desember 2022 s.d. 3 Januari 2023," kata Muhdar.
Puncak arus mudik Natal diperkirakan pada tanggal 23 – 24 Desember 2022 dan puncak arus balik tanggal 25 - 26 Desember 2022. Sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru diperkirakan pada tanggal 30 - 31 Desember 2022 dan puncak arus balik pada tanggal 1-2 Januari 2023.
Disamping itu, adapun potensi ancaman yang perlu diwaspadai antara lain bencana hidrometeorologi, geologi, kecelakaan transportasi, dan kondisi membahayakan manusia.
Mengakhiri amanatnya, Kepala Basarnas berpesan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas siaga dengan seluruh potensi SAR yang ada di wilayah masing-masing baik dari unsur kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, relawan dan media guna mengurangi potensi terjadinya kecelakaan dan terwujudnya pelayanan Siaga SAR yang optimal dan terpadu.
"Koordinasi tersebut termasuk sosialisasi SAR dan keselamatan kepada pada operator transportasi maupun masyarakat," tutupnya.
Selama pelaksanaan Siaga SAR Khusus Nataru, Kantor SAR Mataram akan menyiagakan personil, alut, dan peralatan di jalur mudik seperti bandara, pelabuhan, dan tempat wisata ataupun keramaian.