Tuntaskan Stunting, Dikbud NTB Gandeng Dinas Kesehatan NTB

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Dr.h. Aidy Furqon., M.Pd

Mataram (Kilasntb.com) - Awal Tahun 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat (NTB) gandeng Dinas Kesehatan NTB dalam upaya mengembangkan inovasi dengan program unggulan guna menuntaskan stunting.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr. H. Aidy Furqon, M.Pd menyebut inovasi ini dikembangkan sebagai peran menuntaskan stunting, di mana menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

"Dengan menggaet Dinas Kesehatan (Dikes) NTB mengadakan program terbaru yakni bakti stunting yang merupakan upaya Dikbud mengikut sertakan masyarakat, orang tua dan siswa mengambil bagian dalam membantu anak-anak yang kurang mampu," kata Aidy Furqon ditemui media ini beberapa waktu lalu.

Dengan formula tersebut, setiap siswa di tiga kelas akan menyumbang satu butir telur ayam dalam 3 bulan sekali. "Mengapa 3 bulan sekali? karena yang terintesi pada zona-zona tempat mereka itu tidak terlalu banyak tapi mereka yamg stunting itu memang rata-rata berasal dari keluarga kurang mampu," jelasnya.

Dikatakan Aidy, program ini sudah dilakukan sejak bulan Desember 2022 lalu dan diintegrasikan dengan program Sabtu Budaya. Dari sumbangan tersebut akan diperoleh sekitar 100 butir telur dan kemudian akan disumbangkan ke Posyandu Terpadu.

"Di bulan berikutnya, akan giliran tiga kelas yang lain, begitu seterusnya. Jadi pembagian tugasnya adalah Dikes yang menyalurkan dan Dikbud yang akan menyuplai," tandasnya. (Fie)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama