![]() |
| Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr. H. Lalu Herman Mahaputra/dr. Jack (Sofie/Kilas NTB) |
Mataram (Kilasntb.com) - Pertama kalinya, RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat akan melakukan tindakan operasi terhadap balita bernama Muhammad Karunia (8 bulan) asal Desa Suwangi Timur, Kecamatan Sakra Lombok Timur yang terlahir dengan kondisi memiliki empat kaki dan empat tangan yang diketahui sebagai kembar Siam (Paracitic Ischipagus Conjoint Twin).
Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra yang biasa disapa dr. Jack mengatakan akan melibatkan satu tim yang terdiri dari 8 Dokter Spesialis dari RSUD Provinsi NTB dan 9 Dokter Spesialis dari RSUD dr. Soetomo Surabaya.
"Karena ini pertama kalinya di NTB, jadi kita perlu pendampingan dari yang sudah expert (pengalaman)," kata dr. Jack saat ditemui di ruangannya, pada Kamis (20/07/2023).
Dikatakannya, operasi pemisahan organ kembar Siam yang menjadi parasit pada tubuh bayi dari pasangan Sri Gede Jayadi dan Sri Nurul akan memakan waktu 3 hingga 4 jam. Ia memastikan pihaknya sudah siap baik secara SDM maupun seluruh kelengkapan peralatan medis.
"Alhamdulillah, kami sudah sangat siap," ucapnya optimis.
Dikabarkan, besok Tim dokter dari dr. Soetomo Surabaya akan datang untuk melihat dan memeriksa lebih jelas keadaan pasien. "Minggu depan Insya Allah akan dilakukan operasi pemisahan," tandasnya. (v)
