![]() |
Korban Dugaan Penipuan Koperasi di Lombok Timur |
Mataram (Kilasntb.com) - Puluhan ibu-ibu dari Kabupaten Lombok Timur mengadukan pengurus Koperasi BMT Al Hasan Mitra Ummat di wilayah Lenek, Kecamatan Aikmel berinisial HN dan HH ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan tuduhan penipuan dan penggelapan. Total kerugian nasabah Koperasi tersebut ditaksir mencapai Rp 713.500.000,-.
"Hari ini kami adukan para pengurus koperasi tersebut ke Polda NTB," ujar kuasa hukum para nasabah Koperasi BMT Al Hasan Mitra Ummat, Theofilus Nurak kepada Kilas NTB, Senin (17/09/2023).
Theofilus mengungkapkan, sejak bulan Februari 2018 hingga 2023, para pengurus koperasi tersebut menjalankan aksi bujuk rayu kepada para nasabah dengan iming-iming diberi hadiah pergi umroh hingga sepeda motor setelah menabung dalam tempo yang telah disepakati, namun para nasabah tak kunjung menerima hadiah tersebut.
Menurut korbannya, pihak pengelola terindikasi tidak transparan dalam mengelola keuangan, lantaran pengurus koperasi menjalankan strategi bisnisnya dengan menunjuk orang-orang terdekat seperti keluarga untuk membantu mengelola uang para korban.
"Tidak hanya itu, para korbannya ditawarkan bunga tinggi mulai dari 5% hingga 17% sehingga korban tertarik untuk berbondong-bondong menabung uang dan simpanan investasi," katanya.
Dikatakannya, para korban sudah berulang kali melakukan penagihan dengan datang ke rumah direktur utama (HN) dan HH sebagai tim marketing dan kawan-kawannya, namun pihak koperasi hanya melontarkan janji-janji.
Salah seorang nasabah bernama Rokyan Aini asal Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur yang mengalami kerugian sebesar Rp 234 juta, mengungkapkan tergiur dengan tawaran salah satu tim marketing berinisial HH dengan iming-iming mendapatkan sepeda motor.
"Dia ini tetangga saya, istri camat juga makanya saya percaya," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin membenarkan kedatangan 22 warga Lombok Timur ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTB.
"Sejauh ini baru pengaduan saja. Belum laporan polisi," ujarnya. (v)