![]() |
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus |
Jakarta (Kilasntb.com) - Pemilu semakin dekat tapi akar perpecahan rakyat sudah mulai tercerabut padahal seharusnya beda pilihan politik adalah kelumrahan biasa saja.
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus yang melihat embrio perpecahan mengatakan pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 semakin dekat. Bukan lagi dikatakan tahun politik, melainkan hari-hari- politik karena pelaksanaannya kurang dari 100 hari lagi.
Menghadapi semakin dekatnya pelaksanaan pemilu di mana tahapan pemilu pada akhir November 2023 mendatang sudah memasuki masa kampanye.
"Makanya masyarakat diharapkan tetap menjaga agar perbedaan pilihan politik jangan sampai membuat masyarakat terpecah dan terbelah," ujar Guspardi, pada Minggu (12/11/2023).
Menurutnya, pemilu itu merupakan bagian dari pesta demokrasi, perbedaan yang ada jangan menjadikan perpecahan ditengah masyarakat.
"Perbedaan pilihan terkait siapa yang harus dipilih, tentu bisa saja berbeda-beda. Meskipun begitu perbedaan pilihan tersebut harus dijadikan sebagai bentuk keberagaman dalam kehidupan berdemokrasi," ujar Politisi PAN ini.
Legislator Dapil Sumatera Barat 2 itu pun mengajak masyarakat sama-sama menjaga agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan lancar, damai dalam suasana yang tertib dan kondusif. Supaya pesta demokrasi benar-benar menjadi ajang yang penuh sukacita untuk seluruh masyarakat.
Semangat kebersamaan dan menjaga pemilu bisa, berlangsung dengan suasana kondusif harus terus digelorakan kepada seluruh masyarakat sehingga pesta demokrasi menjadi pesta untuk membawa Indonesia menjadi negara yang memiliki demokrasi yang berintegritas," tegas Pak Gaus ini.
Oleh karena itu, diharapkan semua pihak mempunyai komitmen secara bersama-sama untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan pemilu.
"Supaya dapat berjalan dengan aman, tertib dan menghasilkan pemilu yang berintegritas dan berkualitas, no pecah karena beda pilihan, tetap nomor satu persatuan dan kesatuan," pungkas Guspardi Gaus yang juga anggota Baleg DPR RI tersebut. (Red)