Limbah alat peraga kampanye (foto/istimewa) |
Mataram (Kilasntb.com) - Pemilu usai, kini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mataram berinovasi mengajak SMA Negeri 6 Mataram berkolaborsi mengolah limbah alat peraga kampanye yang telah ditertibkan menjadi karya seni bermanfaat.
Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram dalam pengangkutan sampah elektoral yang terdiri dari sisa-sisa spanduk dan bendera-bendera kampanye tersebut menuju sekolah.
"Kami melihat potensi besar dalam limbah kampanye ini. Kami percaya bahwa dengan sedikit kreativitas, limbah ini bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memberikan pesan positif kepada masyarakat," ucap Yusril, Minggu (31/03/2024).
Melalui visi ini, Bawaslu mengajak para siswa SMA untuk terlibat dalam pilot project tersebut. Dengan bimbingan guru, para siswa akan mengolah limbah-limbah tersebut menjadi karya seni, mulai dari tas, celemek, sarung bantal hingga assesoris seperti dompet.
"Proyek ini bukan sekadar tentang menciptakan karya-karya seni yang indah saja, melainkan juga tentang mengubah cara pandang terhadap limbah, dengan mengubah limbah menjadi barang yang bernilai," terang Yusril.
Yusril berharap, langkahnya bisa menjadi pilot project untuk seluruh sekolah menengah. "Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain," tandasnya. (Fi)