dr. Jack: NTB Hospital Expo, Ajang Transfer Ilmu Pengetahuan

Stand RSUD Provinsi NTB di Event NTB Hospital Expo (foto/istimewa)

Mataram (Kilasntb.com) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr. Lalu Herman Mahaputra atau akrab disapa dr. Jack, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan NTB Hospital Expo oleh Perhimpunan Rumah Sakit (PERSI) Wilayah NTB bekerjasama dengan RSUD Kota Mataram, di Lombok Epicentrum Mall (LEM), Minggu (28/04). 

Dengan kehadiran rumah sakit di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, event NTB Hospital Expo ini menurutnya dapat dijadikan sebagai ajang untuk saling mentransfer pengetahuan (Transfer Knowledge). Sehingga masing-masing rumah sakit yang ada di NTB, dapat memaksimalkan kualitas pelayanan.

"Di sini saya juga melihat RS H.L Manambai Abdul Kadir yang jadi peserta NTB Hospital Expo. Rumah sakit ini kan Holding dari RSUP NTB. Dia menjadi satu nominasi final. Mudah-mudahan salah satu perwakilannya bisa mengambil posisi itu dan mentransfer Knowledge ke rumah sakit lainnya yang ada di Pulau Sumbawa," ungkap dr. Jack, yang hadir sebagai peserta di event tersebut.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr. Lalu Herman Mahaputra bersama salah satu tim pemenang lomba NTB Hospital Expo (foto/humas)

Ia menjelaskan, dalam event ini, seluruh rumah sakit juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan penanganan gawat darurat. Sebab masyarakat dapat melihat secara dekat dan bisa bertanya langkah-langkah apa yang dilakukan, apabila ada keluarga, dan sahabat. Bahkan masyarakat lain yang kebetulan membutuhkan pertolongan dan penanganan cepat bisa menghubungi rumah sakit terdekat.

"Karena terus terang angka kematian yang terdapat di IGD itu karena Late Respon. Kita di sini juga sekalian mengajarkan dan memberikan edukasi, karena disini hadir dokter spesialis," jelas Direktur RSUD Provinsi NTB sekaligus Ketua MAKERSI Wilayah NTB itu.

Ia juga berharap tahun berikutnya NTB Hospital Ekspo dapat diselenggarakan secara nasional dan jumlah peserta bisa lebih banyak lagi.

 "Supaya nanti, bukan kita yang belajar ke luar, tapi mereka yang dari luar belajar ke NTB," tutupnya. (Fi)