![]() |
Direktur Utama RS Ruslan dr. Hj. Eka Nurhayati (foto/istimewa) |
Mataram (Kilasntb.com) - Sesuai kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat di tahun 2025, Rumah Sakit (RS) Ruslan Kota Mataram terpaksa menunda pengadaan pembelian alat kesehatan (alkes) untuk lima ruang operasi yang baru saja selesai dibangun.
Direktur Utama RS Ruslan dr. Hj. Eka Nurhayati, mengatakan rencana pengadaan alkes tersebut bersumber dari dana pokok pikiran (pikir) DPR RI sebesar Rp 30 miliar. Meski kebutuhan alkes untuk lima ruang operasi terbilang sangat mendesak, pihaknya harus menunggu alokasi anggaran selanjutnya.
"Pembelian alat kesehatan ini memang sangat diperlukan agar ruang operasi dapat segera digunakan dan kita memahami ada proses yang harus dilalui," ucap dr. Eka, Jumat (14/02/2025).
Pembangunan lima unit ruang operasi tersebut, kata dr. Eka terletak di lantai tiga rumah sakit, tepat di samping ruang rawat inap pasien kelas tiga. Salah satu ruangan digunakan untuk ruang pemulihan.
"Saat ini hanya empat ruang operasi yang benar-benar aktif digunakan, sementara kebutuhan layanan operasi cukup tinggi, dimana RS Ruslan sendiri menangani sekitar 25 hingga 30 operasi per hari, termasuk operasi sesar dan tindakan medis lain oleh dokter spesialis," jelas dr. Eka.
Dengan adanya penundaan pengadaan alkes ini, dr. Eka menjamin pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
"Kami akan tetap berupaya memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien dengan fasilitas yang ada," tandasnya. (Fd)