![]() |
PLN NTB menyelenggarakan Refreshment dan Simulasi Tanggap Darurat Gempa Bumi di Kantor UIW NTB, Mataram (foto/istimewa) |
Mataram (Kilasntb.com) – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya tanggap darurat dan keselamatan kerja. PLN NTB menyelenggarakan Refreshment dan Simulasi Tanggap Darurat Gempa Bumi di Kantor UIW NTB, Mataram, yang melibatkan seluruh pegawai dan mitra kerja. Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkala yang rutin dilakukan setiap semester.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama diisi dengan pelatihan khusus untuk Tim Tanggap Darurat PLN. Peserta mendapatkan pembekalan materi seputar kegempaan di wilayah NTB, praktik Resusitasi Jantung Paru (RJP), dan teknik pendirian tenda siaga bencana. Pelatihan ini dipandu langsung oleh Awan Darmawan, ST., MT., Penata Penanggulangan Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan tim tanggap darurat siap secara fisik, teknis, dan mental dalam menghadapi skenario terburuk. Waktu respons adalah faktor penentu keselamatan,” jelas Awan Darmawan.
Pada hari kedua, simulasi tanggap darurat gempa bumi dilaksanakan secara menyeluruh dan melibatkan seluruh pegawai PLN dan mitra kerja. Berdasarkan evaluasi, proses evakuasi dari masing-masing ruangan hingga titik kumpul berhasil diselesaikan dalam waktu 2 menit 11 detik, sebuah capaian yang sangat baik karena berada dalam kategori golden time (<5 menit) untuk proses evakuasi darurat.
“Kecepatan dan ketepatan dalam evakuasi adalah kunci. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kami siap menghadapi potensi gempa yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” ujar Sudjarwo, General Manager PLN UIW NTB. “Kami berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin setiap enam bulan, agar seluruh insan PLN selalu waspada dan sigap dalam kondisi darurat.”
Tak hanya pelatihan teknis, kegiatan ini juga diselingi dengan penghargaan untuk peserta pretest terbaik dan peserta paling semangat sebagai bentuk motivasi dan apresiasi. Dalam kesempatan tersebut, PLN NTB juga menerima jaket simbolik sebagai tanda masuknya institusi ini ke dalam struktur Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi NTB, khususnya pada bidang Kelembagaan dan Penguatan Sumber Daya.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian simulasi serupa yang telah digelar serentak sebelumnya di berbagai unit PLN lainnya seperti UPT Mataram, UP3 Sumbawa, UPK Tambora, dan UP3 Bima pada momen Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tanggal 26 April 2025 lalu. Simulasi ini juga menjadi bagian dari semangat memperingati Hari Buruh pada bulan Mei. PLN NTB memaknainya dengan cara terus meningkatkan perlindungan dan keselamatan kerja bagi seluruh insan perusahaan, sebagai bentuk kepedulian terhadap hak-hak pekerja.
“Kami tidak hanya fokus pada keandalan listrik, tapi juga kesiapsiagaan sumber daya manusianya. PLN adalah bagian dari sistem sosial masyarakat, dan kami ingin menjadi contoh dalam hal mitigasi bencana,” tutup Sudjarwo.
PLN NTB percaya bahwa kesiapsiagaan adalah investasi jangka panjang dalam menjaga keselamatan personel, menjaga layanan ketenagalistrikan tetap andal, dan menjunjung tinggi tanggung jawab sosial di daerah rawan bencana seperti NTB. (Red)