![]() |
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi saat menjenguk salah satu petugas Lapas Nabire di RSUD Nabire (foto/istimewa) |
Nabire (Kilasntb.com) - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi, mengunjungi 3 petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nabire, Papua Tengah yang terluka akibat insiden pemukulan oleh warga binaan, pada Selasa, 3 Juni 2025.
Dua petugas masih dirawat inap pasca operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire, sementara satu petugas lainnya menjalani rawat jalan.
“Tadi saya baru mengunjungi satu anggota kami yang rawat jalan, petugas pengamanan alhamdulillah kondisinya makin membaik. Dua petugas yang lain, sedang pemulihan pasca dioperasi. Kami pastikan supporting kami untuk anggota kami yang terluka,” ucapnya.
Dua petugas lapas yang sedang dioperasi adalah komandan jaga dan kepala seksi keamanan dan ketertiban, yang tergolong terluka parah karena bacokan senjata tajam saat mencoba menghalau dan mengendalikan warga binaan saat insiden Senin (2/6) pukul 11.00 WIT kemarin.
"Setelah operasi dan bisa dibesuk, saya akan kembali mengunjungi,” kata Mashudi.
Pada kunjungan tersebut, Mashudi juga menyerahkan bantuan dana dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto untuk tiga petugas yang terluka. Selain itu, Menteri Imipas sempat melakukan komunikasi via whatsapp call dengan petugas yang terluka.
Dalam peninjauan ke Lapas Nabire, Mashudi didampingi Kapolda dan Wakapolda Papua Tengah, serta Direktur Kepatuhan Internal dan Direktur Perawatan Kesehatan Ditjenpas. Ia pun ia menyoroti kebutuhan pelatihan-pelatihan bagi petugas Pemasyarakatan.
“Menjadi petugas Pemasyarakatan adalah tugas yang mulia, sehingga laksanakanlah tugas mulia ini dengan penuh kesungguhan dan sesuai aturan. Terus lakukan koordinasi , komunikasi dan kerjasama dengan semua stakeholder seperti Polda, Polres, Kodam, Kodim, Brimob dan mitra terkait lainnya,” kata Mashudi saat pengarahan kepada seluruh jajaran petugas Lapas Nabire.
Sebelumnya pada Senin (2/6) kemarin, sejumlah narapidana (napi) Lapas Nabire kabur melalui pintu depan. Awalnya seorang napi berada di pintu jaga yang menghubungkan area dalam lapas dengan bagian luar. Saat didekati petugas, napi tersebut tiba-tiba menyerang dengan senjata tajam. Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka sayaran di bagian tangan.
Peristiwa terjadi saat j besuk sekitar pukul 11.00 WIT. Petugas lain berupaya menghalango, namun para napi berlarian dan menyerang dengan kayu.
Saat ini, Lapas yang memiliki jumlah warga binaan 218 orang dari kapasitas Lapas 150 orang tersebut, bekerjasama dengan Polres Nabire melakukan pencarian narapidana yang melarikan diri. (Fd)