Pemerintah NTB Sinergikan Pendidikan Vokasi Siapkan SDM Kompeten Berdaya Saing Global

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menerima audiensi Pelaksana Tugas (Plt.) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti dan Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Mataram Noerman Adhiguna (foto/istimewa)

Mataram (Kilasntb.com) - Banyak warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri sebagai pilihan untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar. Salah satu negara yang menjadi destinasi utama para TKI adalah Malaysia. Pada tahun 2025, rencananya akan ada keberangkatan TKI ke Malaysia pada bulan Juni 2025.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menerima audiensi Pelaksana Tugas (Plt.) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti dan Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Mataram Noerman Adhiguna, terkait rencana pembukaan seleksi penerimaan tenaga kerja NTB ke Malaysia dan akreditasi perusahaan penyalur TKI pada tahun 2025, Senin (02/06/2025).

Miq Iqbal berharap agar Disnakertrans NTB bersama BP3MI Mataram memperhatikan kembali kebijakan yang ada di negara tujuan TKI akan dikirim sehingga tidak merugikan masyarakat NTB. Karena saat ini Pemerintah Malaysia melakukan kebijakan buka tutup penerimaan terhadap tenaga kerja asing yang ingin bekerja di negaranya.

“Jangan sampai saudara kita (NTB) yang telah direkrut atau siap berangkat untuk bekerja ke negara tetangga, tetapi Malaysia masih menutup pintu untuk penerimaan rekrutmen tenaga asing dan ini saya minta agar lebih berhati-hati dalam prosesnya”, ucap miq Iqbal dalam audiensi tersebut.

Miq Iqbal juga berharap kepada Disnakertrans NTB membuka peluang di negara lain yang agence societe (Badan Usaha Milik Negara ) sudah aman, saperti Negara Austria. Untuk memenuhi pasar itu Pemprov NTB harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), karena itu Disnakertrans NTB bersama BP3MI Mataram akan meningkatkan kerjasama pendidikan vokasi dan juga tingkatkan kualitasnya. “Anak-anak kita yang sudah masuk dalam pendidikan vokasi ini bisa kita salurkan, jadi yang memiliki tenaga keahlian khusus tertentu itu yang akan kita kirimkan ke luar negeri, jadi ada peningkatan kualitas SDM yang akan dilakukan oleh Pemprov NTB terhadap masyarakatnya yang akan dikirim ke luar negeri,” tutup miq Iqbal.

Malaysia dari tahun lalu mengeluarkan kebijakan penutupan sementara, khususnya Malaysia Barat karena saat ini sedang menata keberadaan warga asing. Pada tahun ini Malaysia mulai tutup penerimaan warga asing ke negaranya sejak bulan April dan infonya akan dibuka kembali pada bulan Juni ini, Khususnya bagi TKI yang bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit. "Jangan sampai ada warga kita (NTB) yang sudah direkrut perusahaan, tetapi karena ada penutupan kembali dari pemerintah Malaysia yang membuat tidak jadi berangkat, jadi semua timing-nya harus pas”, ujar Noerman.

Miq Iqbal berharap agar masyarakat NTB mengetahui perusahaan-perusahaan penyalur tenaga kerja keluar negeri telah terakreditasi oleh BP3MI Mataram, sehingga perusahaan tidak sembarangan mengirim TKI keluar negeri dan untuk terus perhatikan kembali perusahaan-perusahaan yang akan membuka penerimaan rekrutmen TKI, agar benar-benar perusahaan yang sudah diupgrading oleh BP3MI Mataram. (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama