 |
| Lahan Holtikultura milik Lapas Lombok Barat (foto/istimewa) |
Lombok Barat (Kilasntb.com) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Lombok Barat, M. Fadli melakukan pengecekan langsung ke lahan hortikultura yang berada di area brandgang Lapas, Jumat (22/8). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pengelolaan tanaman berjalan optimal serta memberikan manfaat bagi warga binaan maupun lingkungan sekitar.
Dalam peninjauan tersebut, Kalapas menegaskan bahwa program hortikultura menjadi bagian penting dari pembinaan kemandirian. “Kami ingin lahan yang ada dioptimalkan sehingga bisa menghasilkan tanaman produktif. Ini bukan hanya soal penghijauan, tapi juga upaya pembinaan bagi warga binaan agar memiliki keterampilan yang bermanfaat,” ujar Fadli.
Lahan hortikultura yang berada di area brandgang Lapas memiliki luas sekitar 1 hektare dan saat ini sudah dimanfaatkan sekitar 70% yang ditanami berbagai jenis tanaman, antara lain cabai merah besar, cabai rawit, kol, sawi putih, tomat buah, dan terong panjang. Sebanyak 10 orang warga binaan dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan lahan tersebut dengan bimbingan dari petugas pembinaan kemandirian, sehingga proses penanaman dan perawatan dilakukan secara terstruktur.
Fadli menambahkan, pemanfaatan brandgang sebagai lahan produktif juga sejalan dengan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI yang mendorong peningkatan pembinaan berbasis keterampilan.
“Harapannya, hasil dari tanaman ini dapat menunjang kebutuhan dapur Lapas sekaligus menjadi bekal keterampilan warga binaan setelah bebas nanti,” imbuhnya.
Salah seorang warga binaan yang ikut serta dalam kegiatan hortikultura mengaku senang bisa diberdayakan dalam program tersebut. Menurutnya, pengalaman merawat tanaman memberikan semangat baru sekaligus menambah keterampilan.
“Kami jadi lebih produktif dan bisa belajar banyak hal. Mudah-mudahan ilmu ini bisa bermanfaat saat kembali ke masyarakat nanti,” ungkapnya.
Dengan adanya pengecekan rutin dari jajaran pimpinan, diharapkan lahan hortikultura di Lapas Lombok Barat semakin terkelola dengan baik dan menjadi salah satu wujud nyata program pembinaan yang berdampak positif. (ijw)