 |
| Ratusan peserta menghadiri Seminar Awam Program Bayi Tabung RSUD H. Moh. Ruslan Mataram (foto/istimewa) |
Mataram (Kilasntb.com) - RSUD. H. Moh. Ruslan Kota Mataram menyelenggarakan Seminar Awam dengan Tema 'Kupas Tuntas Tentang Infertilitas dan Program Bayi Tabung, Wujudkan Impian Hadirnya Buah Hati Tercinta. Seminar yang diselenggarakan di Hotel Golden Palace, Kota Mataram, pada Sabtu (09/10) itu diikuti oleh 325 peserta.
Direktur Utama RSUD. H. Moh Ruslan dr. Hj. Eka Nurhayati, Sp.OG., dalam laporannya menyebutkan, jumlah ini menurutnya telah melampaui target peserta. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Mataram.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh peserta atas partisipasinya, kami juga mengucapkan permohonan maaf kepada para calon peserta yang belum bisa terakomodir pada kesempatan kali ini, disebabkan keterbatasan tempat. Kami tetap menunggu bapak ibu sekalian untuk dapat berkonsultasi kepada kami di Lombok IVF RS H. Moh. Ruslan Kota Mataram," ucapnya.
Selain untuk memberikan tambahan wawasan terkait Infertilitas dan Program Bayi Tabung bagi para peserta, kata dr. Eka, seminar ini juga sebagai wadah informasi bahwa saat ini, RSUD H. Moh. Ruslan Kota Mataram telah menghadirkan Layanan Bayi Tabung.
"Dengan mem-bundling layanan bayi tabung dengan wisata, kami menargetkan untuk menarik pasien dari luar kota dan luar provinsi untuk datang ke Mataram. Hal ini didukung dengan posisi Kota Mataram sebagai ibu kota provinsi NTB dan berada di Pulau Lombok yang memiliki keindahan alam yang luar biasa," terangnya.
Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman menilai, seminar ini merupakan rangkaian dari peristiwa bersejarah yang dilaksanakan oleh RSUD. H. Moh Ruslan, yaitu peresmian Gedung Mother and Child serta peluncuran Unit Bayi Tabung Lombok IVF
"Bagi saya peresmian itu menandai sebuah lompatan penting dalam pelayanan kesehatan Kota Mataram, khususnya dalam bidang reproduksi dan kesehatan ibu-anak," pujinya.
Ia menegaskan, hadirnya Unit Bayi Tabung ini menjadi simbol harapan baru bagi ribuan pasangan yang tengah berjuang mendapatkan buah hati. Melalui teknologi reproduksi berbantu seperti IVF (In Vitro Fertilization), kini pasangan yang sebelumnya harus ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri bisa mendapatkan layanan setara-lebih dekat, lebih efisien, dan tetap dalam penanganan profesional lokal.
"Kita jalani kehidupan ini dengan semangat ikhtiar, jangan berpangku tangan. Siapa yang berpangku tangan maka ruang hampa yang akan ia dapat. Hidup ini seperti minum kopi, tidak enak kalau tanpa pahitnya. Namun di balik kesulitan selalu ada kemudahan, layaknya puasa yang pasti akan berakhir dengan waktu berbuka, bahkan merayakan kemenangan saat hari raya," terangnya.
TGH Mujiburrahman menambahkan bahwa bagi Pemerintah Kota Mataram, ini adalah bagian dari komitmen untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya bisa sehat secara fisik, tetapi juga berdaya secara emosional dan sosial.(Fd)