Pertanian di Rutan Raba Tumbuh Subur, Hasilkan 7,2 Ton Timun dalam Setahun

Panen timun di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Raba (foto/istimewa)

Bima (Kilasntb.com) — Program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Raba mencatat capaian signifikan di bidang pertanian. Hingga Oktober 2025, total produksi mentimun dari lahan SAE mencapai 7,2 ton, hasil penanaman yang dilakukan sepanjang Januari hingga September tahun ini.

Kegiatan pertanian SAE yang berlokasi di Jalan Dam Rontu, Kelurahan Rontu, Kecamatan Raba, Kota Bima itu menjadi bagian dari kebijakan akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam mendukung visi besar Presiden melalui Asta Cita, terutama pada program ketahanan pangan nasional berbasis satuan kerja Pemasyarakatan.

Kepala Rutan Raba, Tajudinur, menjelaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi antara petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang aktif dalam kegiatan pembinaan produktif.

“Melalui program SAE, kami tidak hanya fokus pada pembinaan mental dan spiritual, tetapi juga membekali WBP dengan keterampilan pertanian yang bermanfaat. Panen ini menjadi bukti nyata kontribusi Rutan Raba terhadap ketahanan pangan nasional,” ujar Tajudinur, Rabu (22/10/2025).

Menurut data Rutan Raba, produksi mentimun selama tahun 2025 tercatat stabil dengan hasil panen sebagai berikut:

 • Januari–Februari: 2.000 kg (10 kali panen × 200 kg)

 • Maret–April: 2.200 kg (11 kali panen × 200 kg)

 • Mei–Juni: 1.200 kg (8 kali panen × 150 kg)

 • Juli–September: 1.800 kg (12 kali panen × 150 kg)

Total keseluruhan: 7.200 kg atau 7,2 ton.

Hasil panen tersebut, kata Tajudinur, memperkuat semangat kemandirian WBP dan menjadi langkah nyata dalam optimalisasi lahan produktif di lingkungan Pemasyarakatan.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Anak Agung Gde Krisna, memberikan apresiasi atas capaian tersebut.

“SAE Rutan Raba menjadi contoh sinergi yang baik antara pembinaan, pemberdayaan, dan kontribusi terhadap ketahanan pangan daerah. Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan kebijakan akselerasi Menteri Imipas,” ujar Agung.

Ke depan, kegiatan pertanian SAE Rutan Raba diharapkan terus berlanjut serta menjadi model bagi satuan kerja Pemasyarakatan lainnya di Nusa Tenggara Barat untuk memaksimalkan potensi lahan dan memberdayakan WBP melalui kegiatan produktif dan edukatif. (Fi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama