![]() |
Pasien menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan salah satunya foto Rontgen (foto/istimewa) |
Mataram (Kilasntb.com) – RATU PERMATA alias Gerakan Aktif Temukan Tuberkulosis dan Pantau Tuntas Terapi, inilah salah satu inovasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Moh. Kota Mataram yang resmi diluncurkan.
Menggandeng komunitas sosial dan menghadirkan layanan pemeriksaan langsung ke masyarakat melalui fasilitas Medical Check-Up Mobile (Bus MCU), inovasi ini menjadi bagian dari upaya mendukung target nasional Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030, dimana program ini akan mengedepankan pendekatan Active Case-Finding (ACF).
“RATU PERMATA hadir sebagai solusi menjawab tantangan utama dalam penanggulangan TB, yaitu minimnya deteksi dini akibat stigma negatif di masyarakat. Banyak warga masih menganggap TB sebagai penyakit memalukan, sehingga enggan memeriksakan diri,” ungkap Direktur Utama RSUD H. Moh. Ruslan Kota Mataram dr. Hj. Eka Nurhayati, Sp.OG., Subsp., FER., M.Kes., M.Sc.
Pemeriksaan Langsung di Lingkungan Warga
Salah satu keunggulan inovasi ini adalah pelaksanaan skrining kesehatan langsung di lingkungan masyarakat, seperti kelurahan, pasar, sekolah, dan tempat ibadah. Dengan memanfaatkan Bus MCU yang dilengkapi fasilitas rontgen dada, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, rekam jantung, hingga layanan tumbuh kembang anak, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan tanpa harus pergi ke rumah sakit.
“Pelayanan ini membuat warga merasa lebih nyaman dan aman. Mereka tidak lagi takut diperiksa karena dilakukan di tempat yang familiar bagi mereka,” ujar Direktur yang biasa disapa dr. Eka, Senin (30/6).
Kolaborasi Komunitas dan Teknologi Digital
Inovasi RATU PERMATA juga melibatkan kader kesehatan dan komunitas sosial yang telah dilatih untuk mendampingi proses edukasi, skrining, serta pemantauan pasien TB yang sedang menjalani terapi. Tim akan melakukan kunjungan rutin ke wilayah dengan risiko tinggi atau cakupan pemeriksaan yang rendah.
Selain layanan fisik, RSUD H. Moh Ruslan Kota Mataram juga tengah mengembangkan aplikasi mobile dan platform online yang akan memfasilitasi:
- Registrasi dan pelaporan gejala TB secara mandiri
- Jadwal lokasi skrining Bus MCU
- Pengingat minum obat harian bagi pasien
- Monitoring kepatuhan terapi oleh petugas kesehatan
“Dengan sistem digital ini, proses skrining dan pendampingan menjadi lebih cepat, efisien, dan terpantau,” tambah dr. Kana Wulung Sp.P.
Menuju Mataram Bebas TB
Kegiatan inovasi RATU PERMATA sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC dan Peraturan Gubernur NTB Nomor 35 Tahun 2024 tentang Rencana Aksi Daerah Penanggulangan TB. Diharapkan, inovasi ini bisa menjadi model percontohan daerah lain dalam menghadirkan layanan kesehatan yang proaktif, kolaboratif, dan humanis.
“Tujuan akhir kami adalah satu: menjadikan Kota Mataram sebagai daerah bebas TB. Dan itu dimulai dari mendekatkan layanan ke masyarakat serta menghapus rasa takut untuk diperiksa,” tutup Direktur Utama RSUD H. Moh. Ruslan Kota Mataram. (Fi)