RSUD H. Moh Ruslan Mataram, Rumah Sakit Daerah yang Bertransformasi Menjadi Simbol Harapan Kesehatan di NTB

RSUD H. Moh Ruslan Kota Mataram
RSUD H. Moh Ruslan Kota Mataram tampak depan (foto/Humas)

Mataram (Kilasntb.com) — Di tengah kompetisi layanan kesehatan yang kian ketat, RSUD H. Moh Ruslan Kota Mataram terus membuktikan bahwa rumah sakit daerah mampu bertransformasi menjadi pusat layanan kesehatan modern, humanis, dan inovatif. Dari layanan gawat darurat hingga penguatan sistem rujukan melalui medical evacuation (MedEvac), rumah sakit ini perlahan membangun kepercayaan publik melalui keberanian berbenah dan menghadirkan terobosan layanan yang menyentuh sisi medis sekaligus kemanusiaan.

Transformasi layanan juga terlihat dari perubahan budaya pelayanan yang lebih ramah dan empatik. Tenaga medis, dokter, hingga petugas garda depan kini mengusung standar pelayanan yang cepat, tepat, dan tulus.

“Kami ingin pasien merasa ditangani dengan sepenuh hati, bukan sekadar mendapatkan pelayanan standar. Komitmen kami adalah menghadirkan layanan kesehatan yang manusiawi, profesional, dan memberikan rasa aman bagi pasien serta keluarganya,” ujar Direktur RSUD H. Moh Ruslan, dr. Hj. NK Eka Nurhayati, Sp.OG.Subsp.FER., M.Kes.M.Sc., Rabu (29/10).

Salah satu lompatan strategis yang menjadi sorotan adalah penguatan layanan MedEvac yakni evakuasi medis udara yang memungkinkan pasien kritis dirujuk dengan cepat hingga ke luar daerah bahkan ke luar negeri. Inovasi ini menjadi bukti keberanian rumah sakit daerah menembus batas geografis, koordinasi lintas otoritas, dan tantangan birokrasi demi penyelamatan nyawa.

“Setiap misi MedEvac adalah misi kemanusiaan. Ketika nyawa pasien bergantung pada waktu, kami harus hadir sebagai solusi. Di situasi genting, kecepatan dan ketepatan penanganan adalah segalanya,” tegas dr. Eka.

Inovasi RSUD H. Moh Ruslan tidak berhenti pada layanan MedEvac. Rumah sakit ini juga memperkuat berbagai layanan unggulan yang menjadi kebutuhan masyarakat modern, mulai dari layanan jantung terpadu, instalasi hemodialisis, rehabilitasi medik, hingga pengembangan Telemedicine untuk konsultasi kesehatan jarak jauh. 

Salah satu inovasi yang kini menjadi perhatian adalah rencana pengembangan Program Bayi Tabung (IVF) sebagai upaya membantu pasangan suami istri di NTB memperoleh buah hati tanpa harus berangkat keluar daerah. Program ini disiapkan melalui peningkatan fasilitas fertilitas, laboratorium embriologi, serta pelatihan dokter dan tenaga kesehatan khusus.

“Kami ingin masyarakat NTB mendapatkan layanan kesehatan yang lengkap, termasuk layanan fertilitas dan bayi tabung. Ini bagian dari komitmen kami menghadirkan layanan unggulan yang sebelumnya hanya tersedia di kota-kota besar,” ujar dr. Eka.

Selain inovasi dan perluasan layanan, rumah sakit ini terus memperkuat fasilitas medis dan peningkatan kompetensi SDM. Modernisasi alat, peningkatan kapasitas dokter spesialis, hingga kolaborasi dengan rumah sakit rujukan nasional menjadi agenda prioritas.

“Harapan kami sederhana namun besar: masyarakat NTB tidak harus jauh-jauh ke luar daerah untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas. RSUD H. Moh Ruslan harus mampu berdiri sejajar dengan rumah sakit besar di Indonesia,” tambahnya.

Momentum perubahan ini mulai dirasakan masyarakat. Testimoni positif bermunculan, mulai dari pelayanan yang lebih humanis, penanganan lebih cepat, hingga lingkungan ruang perawatan yang semakin nyaman. Di tengah era ketika keluhan terhadap layanan kesehatan sering terdengar, RSUD H. Moh Ruslan memilih menjadi sumber harapan baru dan energi positif perubahan layanan publik. Rumah sakit ini membuktikan bahwa inovasi dan pelayanan bermartabat bisa lahir dari institusi daerah, bukan hanya dari kota besar.

Perjalanan transformasi ini memang belum selesai. Namun arah perubahan sudah jelas dan berani. Di balik keterbatasan, muncul tekad besar untuk maju. RSUD H. Moh Ruslan kini tumbuh menjadi simbol inspirasi, bahwa layanan kesehatan daerah dapat berlari cepat, berinovasi penuh empati, dan menjadi tumpuan harapan masyarakat.

Di Mataram, cahaya perubahan itu kini semakin terang. (F)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama