![]() |
| Salah satu produk hasil pembinaan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat yang menarik perhatian (foto/humas) |
Mataram (Kilasntb.com) — Produk hasil pembinaan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat mendapat panggung dalam pameran “Seni Harapan Cinta” yang digelar Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan NTB di Teras Udayana, Mataram, Minggu (2/11). Kegiatan ini menjadi etalase pembinaan produktif Lapas, khususnya di bidang ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi.
Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat, M. Fadli, menyebut partisipasi Lapas dalam pameran tersebut merupakan bagian dari penguatan pembinaan berkelanjutan. Pembinaan kini tidak hanya menekankan perubahan perilaku, tetapi juga pemberdayaan ekonomi agar warga binaan siap kembali ke masyarakat.
“Kami terus membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat menjadi bekal setelah bebas. Melalui kegiatan ini, mereka bisa menunjukkan kontribusi nyata dalam ketahanan pangan dan ekonomi kreatif,” ujar Fadli.
Dalam pameran tersebut, Lapas Lombok Barat menampilkan produk unggulan seperti hasil pertanian berupa sayur-mayur dan olahan pangan lokal. Selain itu, stan Lapas juga memamerkan kerajinan cukli, serta batik tulis “Gembok” (Generasi Membatik Lombok)—karya otentik warga binaan yang menarik perhatian pengunjung.
Stan Lapas tercatat menjadi salah satu yang paling ramai. Sejumlah produk diminati karena dianggap memiliki nilai ekonomi dan menawarkan kualitas yang bersaing dengan produk UMKM di luar Lapas.
Fadli berharap, keikutsertaan dalam pameran dapat membuka peluang kemitraan dengan pelaku usaha dan memperluas pasar bagi produk warga binaan. “Semoga semakin banyak pihak yang tergerak untuk berkolaborasi, sehingga pemberdayaan ekonomi bagi warga binaan dapat terus berlanjut setelah mereka bebas,” kata Fadli. (F)
