RSUD H. Moh. Ruslan Mataram Berprestasi di STQ KORPRI, dr. Eka: Profesional dan Religius Harus Sejalan

Direktur Utama RSUD H. Moh Ruslan , dr. Hj. NK Eka Nurhayati, Sp.OG, Subsp. F.E.R., M.Kes., M.Sc. bersama perwakilan rumah sakit yang meraih juara lomba (Dok. Istimewa)

Mataram (Kilasntb.com) — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Moh. Ruslan Kota Mataram kembali menegaskan identitasnya bukan semata sebagai institusi layanan kesehatan, tetapi juga ruang tumbuhnya nilai-nilai spiritual aparatur negara. Dalam Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) KORPRI Tingkat Kota Mataram 2025, civitas hospitalia rumah sakit ini berhasil menorehkan prestasi di sejumlah cabang lomba.

Direktur Utama RSUD HMR, dr. Hj. NK Eka Nurhayati, Sp.OG, Subsp. F.E.R., M.Kes., M.Sc., menyebut capaian tersebut sebagai refleksi keseimbangan antara profesionalisme kerja dan penguatan nilai keimanan. Menurut dia, aparatur pelayanan publik tidak boleh tercerabut dari fondasi moral dan spiritual.

“Prestasi ini menjadi bukti bahwa insan RSUD H. Moh. Ruslan tidak hanya dituntut unggul dalam pelayanan kesehatan, tetapi juga mampu berprestasi dalam bidang keagamaan,” kata Eka, Senin (22/12).

Ia menambahkan, momen penghargaan tersebut terasa istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Ibu. Bagi Eka, capaian ini merupakan bentuk dedikasi kolektif yang lahir dari komitmen menjaga nilai-nilai religius di tengah padatnya tugas pelayanan kesehatan.

Dalam ajang STQ KORPRI tersebut, perwakilan RSUD H. Moh Ruslan berhasil meraih Juara I Cabang Tartil Putri, Juara Harapan II Cabang Adzan Putra, serta Juara Harapan I Cabang Doa Putra.

Eka berharap prestasi ini tidak berhenti pada seremoni semata, tetapi menjadi pemantik bagi seluruh civitas hospitalia untuk terus mengembangkan potensi diri secara utuh, baik kompetensi profesional maupun spiritualitas personal.

“Semoga prestasi ini membawa keberkahan, mengharumkan nama RSUD H. Moh. Ruslan, serta menjadi motivasi untuk meraih capaian yang lebih tinggi di masa mendatang,” ujarnya.

Capaian RSUD HMR ini sekaligus menegaskan bahwa ruang pelayanan publik dapat menjadi ladang prestasi multidimensi, di mana etos kerja, integritas, dan nilai keagamaan tumbuh berdampingan, bukan saling meniadakan. (Fd)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Besarkan Payudara Ala Cupi Cupita

Hasil Autopsi Kuatkan Dugaan Kekerasan Sebelum Kematian Anggota Kopasgat Medan Asal NTB

Dugaan Pungli PKH di Monjok Mencuat, Oknum Sekretaris Lingkungan Disorot